Perusahaan bioteknologi global Amgen Inc. (NASDAQ: AMGN) membukukan kinerja keuangan yang solid pada kuartal kedua tahun kalender 2025, dengan pendapatan dan laba per saham yang mengalahkan ekspektasi analis.
Meski demikian, revisi panduan laba tahunan yang sedikit lebih rendah dari estimasi pasar memberi sinyal potensi tantangan ke depan.
Amgen melaporkan pendapatan sebesar $9,18 miliar, naik 9,4% secara tahunan dan melampaui konsensus Wall Street sebesar 2,7%. Laba bersih non-GAAP tercatat $6,02 per saham, mengungguli ekspektasi analis sebesar 14,1% dan naik signifikan dari $4,97 per saham pada periode yang sama tahun lalu.
“Kami terus memperluas jangkauan terhadap pasien dengan obat-obatan inovatif dan biosimilar, sambil berinvestasi pada sains yang menopang pertumbuhan berkelanjutan,” ungkap Robert A. Bradway, Chairman dan CEO Amgen.
Kinerja Produk dan Pipeline Menguat
Katalis utama pertumbuhan pendapatan Amgen adalah portofolio produk dan pipeline riset yang kuat. Selama dua tahun terakhir, segmen ini mencatatkan rata-rata pertumbuhan tahunan sebesar 15,3%, merefleksikan permintaan yang meningkat atas terapi yang ditawarkan perusahaan.
Secara historis, Amgen telah mencatat pertumbuhan pendapatan tahunan sebesar 7,7% dalam lima tahun terakhir. Namun, dalam dua tahun terakhir, laju pertumbuhan tersebut meningkat menjadi 14,6%, memperkuat posisi Amgen sebagai salah satu pemain unggulan di sektor healthcare global.
Meskipun pertumbuhan tetap solid, para analis memperkirakan perlambatan pada tahun mendatang, dengan proyeksi kenaikan pendapatan hanya sekitar 2,2% dalam 12 bulan ke depan.
Hal ini dapat mencerminkan potensi penurunan permintaan atau tekanan dari persaingan pasar biosimilar yang makin ketat.
Margin Operasi dan Profitabilitas Kembali Menguat
Setelah mengalami penurunan margin operasi dalam dua tahun terakhir, Amgen berhasil membalikkan tren tersebut. Di kuartal ini, margin operasi naik menjadi 28,9%, atau 6,2 poin persentase lebih tinggi dari periode sama tahun lalu.
Meski sebelumnya sempat terganggu oleh kenaikan biaya operasional, efisiensi terbaru menunjukkan bahwa perusahaan mulai kembali ke jalur yang lebih sehat secara struktural.
Prospek EPS Dikhawatirkan Melemah
Amgen juga mencatat pertumbuhan laba per saham tahunan rata-rata sebesar 7,2% dalam lima tahun terakhir cerminan bahwa strategi ekspansi mereka tetap menguntungkan.
Namun, untuk tahun penuh 2025, EPS diperkirakan hanya mencapai $21,81, turun 3,4% dibanding tahun sebelumnya. Koreksi panduan ini disorot oleh pelaku pasar sebagai sinyal kehati-hatian, terutama terkait biaya operasional dan ketidakpastian pipeline jangka pendek.
Reaksi Pasar dan Evaluasi Valuasi
Meski laporan ini mencatat sejumlah pencapaian positif, saham Amgen bergerak datar di angka $298,49 pasca pengumuman. Analis menilai, investor mengadopsi pendekatan wait-and-see, menimbang kekuatan fundamental jangka panjang terhadap kekhawatiran atas guidance EPS dan tekanan kompetisi di sektor biotek.
Dalam lanskap biotek yang makin kompetitif, kemampuan Amgen mempertahankan pertumbuhan berbasis inovasi akan menjadi faktor penentu apakah saham ini masih layak dikoleksi dalam portofolio defensif.