Di tengah dominasi Bitcoin yang masih kokoh, muncul geliat sunyi namun bermakna di sudut pasar kripto: altcoin mulai bergerak. Meski tidak mencuri perhatian seperti BTC, data teknikal dan historis menunjukkan bahwa pasar mungkin sedang menyiapkan panggung untuk kebangkitan altcoin.
Seperti pola musim panas sebelumnya, ketenangan ini bisa jadi hanya pendahulu sebelum badai besar menghantam ke arah atas.
Altcoin Season Index Bangkit: Akankah Sejarah Terulang?
Indeks Altcoin Season indikator yang membandingkan kinerja 50 altcoin terbesar terhadap Bitcoin naik ke level 27 pada Juli 2025, setelah sebelumnya nyaris terperosok ke level 11.
Walau angkanya masih jauh dari zona “altseason” (biasanya di atas 75), para analis melihatnya sebagai pantulan awal, mirip dengan tahun-tahun sebelumnya.
“Selama lima tahun terakhir, indeks ini selalu mencapai dasar di bulan Juni, dan setelah itu altcoin menguat tajam di paruh kedua tahun,” kata analis terkemuka Michaël van de Poppe. “2025 bisa mengulangi pola yang sama.”
Referensinya tak main-main: tahun 2020, indeks ini sempat menyentuh 8 sebelum altcoin meledak secara spektakuler di semester kedua.
Struktur Reversal Muncul, Total 2 Naik 35%
Lebih dari sekadar indeks, indikator pasar lain pun mengkonfirmasi adanya pergeseran tren. Total 2 Index kapitalisasi pasar kripto tanpa Bitcoin sudah naik 35% sejak April, dan mencetak “higher low”, yakni titik bawah baru yang lebih tinggi dari sebelumnya.
Secara teknikal, ini sering menjadi fondasi pembalikan tren jangka menengah hingga panjang. Analis Daan Crypto menyebut, jika Total 2 berhasil menembus puncak tahun 2024, itu akan menjadi “higher high”, konfirmasi final dari reversal pasar altcoin.
Ethereum, Solana, dan Meme Coin: Akumulasi Diam-Diam Dimulai
Ethereum (ETH) kini berada di fase konsolidasi sempit antara $2.400–$2.700, sementara rasio ETH/BTC berupaya bertahan di kisaran 0,023 BTC. Banyak mata menunggu breakout ke atas 0,027 BTC, yang akan menjadi pemicu dominasi altcoin terhadap Bitcoin.
Di sisi lain, altcoin populer seperti Solana, FLOKI, dan PEPE mencatat peningkatan volume sebuah sinyal klasik dari akumulasi investor cerdas sebelum lonjakan besar.
Lebih menarik lagi, menurut CoinMarketCap, sebagian besar altcoin masih 50% lebih rendah dari all-time high mereka. Artinya, potensi upside masih terbuka lebar jika pasar benar-benar bergerak positif.
Psikologi Pasar dan Narasi Makro
Meskipun dominasi Bitcoin (saat ini berada di atas 51%) belum menunjukkan tanda-tanda melemah, pelaku pasar mulai mempertimbangkan faktor-faktor yang menguntungkan altcoin:
- Likuiditas mulai kembali ke proyek-proyek kripto lapis dua dan tiga.
- Sentimen risiko meningkat seiring berkurangnya tekanan makro (QE mulai melonggar).
- Musim laporan kuartalan dan proyek-proyek DeFi/NFT yang kembali menggeliat di Asia.
Seperti disimpulkan Van de Poppe dalam cuitannya:
“Kita berada di pertengahan bull market. Ini mungkin pergerakan yang lebih kuat daripada Q4 2023.”
Data yang Mendukung Kebangkitan Altcoin:
- 27 = skor Altcoin Season Index saat ini
- 35% = kenaikan kapitalisasi altcoin sejak April
- 0,023 BTC = support kuat ETH/BTC sejak pertengahan Juni
- 50% = jarak rata-rata harga altcoin dari rekor tertinggi
- 5 tahun berturut-turut = pola musim panas yang berakhir dengan reli altcoin
Altcoin Belum Mengucapkan Kata Terakhir
Kondisi saat ini memang belum meyakinkan bagi semua investor. Tapi bagi mereka yang mengerti ritme pasar kripto yang memahami bahwa pasar sering bergerak saat tidak ada yang mempercayainya lagi sinyal ini cukup lantang.
Altcoin sedang bangkit, meski masih dalam bisikan.
Apakah kamu siap saat pasar mulai berteriak?
Altcoin season bukan soal hype semata, melainkan soal waktu, kesabaran, dan membaca sinyal yang sering diabaikan. Jika pola berulang, seperti yang terjadi lima tahun terakhir, maka saat terbaik untuk masuk bukan ketika grafik menanjak tapi saat semua masih ragu.
“Di dunia kripto, mereka yang percaya saat sunyi sering jadi pemenang saat gemuruh datang.”
0 comments