Jun 29, 2025

Altcoin ‘Hampir Tak Terjual’ Karena The Fed Beri Sinyal Tidak Pasti Soal Suku Bunga

Default Featured Image

Altcoin market hampir tidak bereaksi setelah Ketua Federal Reserve AS, Jerome Powell, meragukan kemungkinan penurunan suku bunga lebih lanjut tahun ini, dengan seorang Analis mengatakan bahwa titik terendah mungkin terjadi pada crypto market.

Crypto menerima berita terburuk di tahun 2025 hari ini, namun Alts hampir tidak terjual, dan beberapa di antaranya berada di zona hijau,” kata Analis crypto, Matthew Hyland, dalam unggahannya di X pada 11 Februari. 

Selama 24 jam terakhir, Ether turun 3.78%, sementara XRP turun 1.24%, dan Solana turun 2.20%, menurut CoinMarketCap.

## Market Mungkin Sudah “Mengendus Berita Ini”

Hyland mengatakan ada kemungkinan bahwa market mungkin sudah memperkirakan bahwa Fed akan mempertahankan suku bunga hingga 2025. 

Market berwawasan ke depan; mungkin market sudah mengendus berita ini sebelumnya. Oleh karena itu, terjadi kapitulasi seminggu yang lalu,” katanya.

!suku bunga Fed bertujuan untuk meningkatkan likuiditas, membuat aset berisiko seperti crypto menjadi lebih menarik bagi investor. Sebaliknya, ketika suku bunga naik, aset yang lebih aman seperti obligasi dan deposito berjangka menjadi lebih menarik.

Komentator

 Crypto Terbagi 

Para komentator crypto terpecah tentang apakah Fed yang menunda quantitative easing (QE) akan merusak peluang “altcoin season” dalam waktu dekat.

“Anda tidak ingin suku bunga nol dan QE,” kata crypto trader Fejau dalam unggahan pada 11 Februari.

“Itu berarti BANYAK rasa sakit yang harus terjadi untuk sementara waktu. QE tidak akan datang untuk menyelamatkan alt bags Anda yang terlalu banyak dalam waktu dekat,” tambahnya.

Salah satu co-Founder Messari, Dan McArdle, mengatakan bahwa “ekonomi yang layak dan beberapa ekspansi kredit sudah cukup untuk lingkungan yang moderat terhadap risiko”.

Pernyataan tersebut muncul hanya beberapa hari setelah Founder Hartmann Capital, Felix Hartmann, mengatakan bahwa market sudah mendekati titik terendah.

Hartmann menunjuk pada tingkat pendanaan crypto, yang telah “negatif untuk sementara waktu,” dan mencatat bahwa altcoin berkualitas telah menelusuri kembali ke garis tren jangka panjang, menghapus sebagian besar keuntungan Q4 2024 mereka.

Altcoin ‘Hampir Tak Terjual’ Karena The Fed Beri Sinyal Tidak Pasti Soal Suku Bunga
by Ajeng Sri


Artikel lainnya

Jun 30, 2025
0 Comments

Wall Street Guncang! Powell Kritik Tarif Trump, Ekonomi AS Terancam Melambat

Ketika Jerome Powell, Ketua Federal Reserve, mengambil panggung di Economic Club of Chicago pada hari Rabu, pasar langsung merespons. Bukan dengan tepuk tangan tetapi dengan kepanikan.Dalam waktu singkat setelah pidatonya, indeks Dow Jones ambruk 690 poin. Dan itu bukan satu-satunya indikator yang tumbang. S&P 500 terjun 2,2%, sementara Nasdaq, yang sarat saham teknologi, terpeleset hingga 3%.Apa yang dikatakan Powell? Sederhana tapi menggetarkan: tarif dagang yang diterapkan Presiden Donald Trump bukan hanya bersifat politis mereka sedang menjadi beban ekonomi. "Tingkat kenaikan tarif yang diumumkan sejauh ini jauh lebih besar dari yang diperkirakan," ujar Powell."Efek ekonomi dari kebijakan ini kemungkinan juga akan lebih besar, termasuk inflasi yang lebih tinggi dan pertumbuhan yang melambat."Tarif, Inflasi, dan Kebingungan PasarKomentar Powell datang di tengah eskalasi perang dagang antara AS dan China. Meski Trump sempat menghentikan tarif untuk sebagian negara selama 90 hari, ia justru menaikkan tarif terhadap barang-barang dari China, hingga mencapai 145%.Sebagai balasan, China pun menaikkan tarifnya terhadap produk AS ke angka 125%.Bagi pasar keuangan, ini seperti menonton pertandingan tenis berapi-api tanpa tahu kapan bola api akan mendarat di tribun. Dalam kondisi yang penuh ketidakpastian ini, volatilitas menjadi teman harian.Powell sendiri mengakui, "Pasar sedang

Wall Street Guncang! Powell Kritik Tarif Trump, Ekonomi AS Terancam Melambat
byKiki A. Ramadhan
Jun 30, 2025
0 Comments

Wall Street Masuk Kripto: Morgan Stanley & Schwab Buka Akses Ritel, Bitcoin Melonjak

Bitcoin kembali membuat kejutan. Pada 1 Mei 2025, harga BTC nyaris menembus level $97.000, mendorong pasar kripto ke dalam hiruk-pikuk optimisme baru. Namun, lonjakan harga ini bukan sekadar gejolak biasa di baliknya ada gelombang besar yang tengah membentuk ulang lanskap keuangan global: masuknya raksasa Wall Street secara serius ke dunia kripto.Dua nama besar, Morgan Stanley dan Charles Schwab, resmi mengumumkan langkah konkrit mereka untuk membuka pintu trading aset kripto bagi investor ritel. Bukan lagi sekadar bicara ETF atau eksposur tidak langsung. Kali ini, mereka mengincar perdagangan spot dan itu berarti revolusi.Morgan Stanley Dari Klien Kaya ke Investor BiasaSelama ini, Morgan Stanley memang telah menyediakan eksposur Bitcoin dan Ethereum bagi klien kaya melalui ETF dan produk derivatif. Tapi yang berubah sekarang adalah skala.Lewat platform E*Trade broker ritel yang mereka akuisisi tahun 2020 Morgan Stanley sedang mengembangkan infrastruktur untuk memungkinkan trading langsung kripto seperti Bitcoin dan Ethereum. Targetnya: 2026, dan itu bisa mengubah segalanya.Untuk mendukung proyek ini, Morgan Stanley kabarnya tengah menjajaki kemitraan dengan sejumlah perusahaan kripto demi membangun "pipa teknologi" yang andal dan teregulasi. Ini bukan pekerjaan semalam, tapi sinyalnya jelas: permintaan dari basis pengguna E*Trade yang luas mendorong percepatan transformasi digital di tubuh bank investasi ini.

Wall Street Masuk Kripto: Morgan Stanley & Schwab Buka Akses Ritel, Bitcoin Melonjak
byKiki A. Ramadhan