Jun 29, 2025

Akuisisi Saham Starboard Value Berpotensi Tingkatkan Nilai Perusahaan Qorvo

Default Featured Image

Saham Qorvo (QRVO) melonjak 11% pada hari Jumat ketika hedge fund Starboard Value melakukan investasi yang signifikan pada pembuat frekuensi radio dan semikonduktor daya.

Dalam sebuah pengajuan regulasi, Qorvo melaporkan Starboard memegang 7.29 juta saham perusahaan atau sebesar 7.7% saham. Dengan harga penutupan kemarin senilai $73.59 kepemilikan tersebut bernilai sekitar $536 juta.

Qorvo Memperingatkan Perlambatan Bisnis pada Kuartal Terakhir

Qorvo mengalami kesulitan akhir-akhir ini. 

Pada bulan Oktober, sahamnya anjlok 25% ke level terendah sejak awal pandemi COVID-19 pada tahun 2020 ketika perusahaan membukukan kerugian kuartal kedua yang mengejutkan, dan memperingatkan bahwa mereka menghadapi perlambatan bisnis yang berkelanjutan.

Pada saat itu, CFO Grant Brown menjelaskan bahwa perubahan kebiasaan membeli ponsel konsumen mengurangi permintaan. 

Brown menambahkan bahwa perusahaan “mengambil tindakan yang tepat termasuk konsolidasi pabrik, pengurangan biaya operasional, dan fokus pada peluang yang selaras dengan tujuan profitabilitas jangka panjang kami.”

Baik Qorvo maupun Starboard Value tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Investopedia.

Bahkan dengan kenaikan hari ini, saham Qorvo turun hampir 20% dalam satu tahun terakhir.

!



Artikel lainnya

Jun 30, 2025
0 Comments

Wall Street Guncang! Powell Kritik Tarif Trump, Ekonomi AS Terancam Melambat

Ketika Jerome Powell, Ketua Federal Reserve, mengambil panggung di Economic Club of Chicago pada hari Rabu, pasar langsung merespons. Bukan dengan tepuk tangan tetapi dengan kepanikan.Dalam waktu singkat setelah pidatonya, indeks Dow Jones ambruk 690 poin. Dan itu bukan satu-satunya indikator yang tumbang. S&P 500 terjun 2,2%, sementara Nasdaq, yang sarat saham teknologi, terpeleset hingga 3%.Apa yang dikatakan Powell? Sederhana tapi menggetarkan: tarif dagang yang diterapkan Presiden Donald Trump bukan hanya bersifat politis mereka sedang menjadi beban ekonomi. "Tingkat kenaikan tarif yang diumumkan sejauh ini jauh lebih besar dari yang diperkirakan," ujar Powell."Efek ekonomi dari kebijakan ini kemungkinan juga akan lebih besar, termasuk inflasi yang lebih tinggi dan pertumbuhan yang melambat."Tarif, Inflasi, dan Kebingungan PasarKomentar Powell datang di tengah eskalasi perang dagang antara AS dan China. Meski Trump sempat menghentikan tarif untuk sebagian negara selama 90 hari, ia justru menaikkan tarif terhadap barang-barang dari China, hingga mencapai 145%.Sebagai balasan, China pun menaikkan tarifnya terhadap produk AS ke angka 125%.Bagi pasar keuangan, ini seperti menonton pertandingan tenis berapi-api tanpa tahu kapan bola api akan mendarat di tribun. Dalam kondisi yang penuh ketidakpastian ini, volatilitas menjadi teman harian.Powell sendiri mengakui, "Pasar sedang

Wall Street Guncang! Powell Kritik Tarif Trump, Ekonomi AS Terancam Melambat
byKiki A. Ramadhan
Jun 30, 2025
0 Comments

Wall Street Masuk Kripto: Morgan Stanley & Schwab Buka Akses Ritel, Bitcoin Melonjak

Bitcoin kembali membuat kejutan. Pada 1 Mei 2025, harga BTC nyaris menembus level $97.000, mendorong pasar kripto ke dalam hiruk-pikuk optimisme baru. Namun, lonjakan harga ini bukan sekadar gejolak biasa di baliknya ada gelombang besar yang tengah membentuk ulang lanskap keuangan global: masuknya raksasa Wall Street secara serius ke dunia kripto.Dua nama besar, Morgan Stanley dan Charles Schwab, resmi mengumumkan langkah konkrit mereka untuk membuka pintu trading aset kripto bagi investor ritel. Bukan lagi sekadar bicara ETF atau eksposur tidak langsung. Kali ini, mereka mengincar perdagangan spot dan itu berarti revolusi.Morgan Stanley Dari Klien Kaya ke Investor BiasaSelama ini, Morgan Stanley memang telah menyediakan eksposur Bitcoin dan Ethereum bagi klien kaya melalui ETF dan produk derivatif. Tapi yang berubah sekarang adalah skala.Lewat platform E*Trade broker ritel yang mereka akuisisi tahun 2020 Morgan Stanley sedang mengembangkan infrastruktur untuk memungkinkan trading langsung kripto seperti Bitcoin dan Ethereum. Targetnya: 2026, dan itu bisa mengubah segalanya.Untuk mendukung proyek ini, Morgan Stanley kabarnya tengah menjajaki kemitraan dengan sejumlah perusahaan kripto demi membangun "pipa teknologi" yang andal dan teregulasi. Ini bukan pekerjaan semalam, tapi sinyalnya jelas: permintaan dari basis pengguna E*Trade yang luas mendorong percepatan transformasi digital di tubuh bank investasi ini.

Wall Street Masuk Kripto: Morgan Stanley & Schwab Buka Akses Ritel, Bitcoin Melonjak
byKiki A. Ramadhan