Jun 29, 2025

5 Kripto Terbaik untuk Diinvestasikan Sebelum Januari Berakhir

Default Featured Image

Pasar kripto memasuki momentum yang menarik. Dengan pergantian administrasi di Amerika Serikat pada 20 Januari 2025, spekulasi mengenai kebijakan baru yang lebih ramah terhadap kripto semakin memanas. Hal ini menciptakan peluang besar bagi para investor yang siap memanfaatkan lonjakan harga di tengah sentimen positif pasar.

Berikut adalah lima koin kripto yang layak dipertimbangkan untuk memperkuat portofolio Anda. Masing-masing koin ini menawarkan daya tarik unik berdasarkan teknologi, adopsi, dan prospek pasar yang menjanjikan.

### Bitcoin (BTC)

Tidak ada yang meragukan posisi Bitcoin sebagai “emas digital” di dunia kripto. Dengan harga saat ini mencapai $101,958, Bitcoin terus menunjukkan dominasinya. Bahkan, koin ini telah menembus level $108,000 dalam beberapa bulan terakhir, mencerminkan tingginya minat institusional.

Potensi regulasi pro-kripto dari pemerintahan baru AS bisa menjadi katalisator untuk membawa Bitcoin ke rekor tertinggi berikutnya. Zona beli antara $94,000 hingga $98,300 menjadi peluang menarik bagi mereka yang percaya pada masa depan Bitcoin.

### Ethereum (ETH)

Sebagai koin dengan kapitalisasi terbesar kedua, Ethereum memainkan peran penting dalam ekosistem blockchain. Dengan harga saat ini $3,678.52, Ethereum terus menarik perhatian berkat kemampuannya mendukung aplikasi terdesentralisasi (dApps) dan kontrak pintar.

Pembaruan Ethereum 2.0 yang fokus pada efisiensi jaringan dan solusi scaling telah memperkuat posisinya sebagai tulang punggung dunia DeFi. Zona beli ideal untuk Ethereum ada di antara $3,200 hingga $3,500.

Pertumbuhan aktivitas DeFi dan adopsi institusional menjadikan Ethereum pilihan wajib bagi investor yang menginginkan eksposur terhadap teknologi blockchain.

### XRP

Ripple Labs, pengembang di balik XRP, telah memperkuat posisinya sebagai pemain utama dalam pembayaran lintas batas. Dengan harga saat ini $2.44, XRP menghadirkan peluang yang menarik, terutama jika hambatan regulasi di AS mereda di bawah pemerintahan baru.

Zona beli antara $2.15 hingga $2.20 memberikan peluang besar bagi investor yang percaya bahwa XRP dapat menjadi bagian integral dari infrastruktur keuangan global.

Kemitraan Ripple dengan berbagai lembaga keuangan besar memberikan dasar yang kuat bagi XRP untuk terus tumbuh di masa depan.

### Solana (SOL)

Solana telah memantapkan dirinya sebagai salah satu blockchain tercepat dan paling efisien biaya, menjadikannya pilihan menarik bagi pengembang proyek besar. Dengan harga $216.59, Solana menarik perhatian berkat ekosistemnya yang terus berkembang.

Zona beli ideal untuk Solana adalah antara $190 hingga $207, menawarkan peluang bagi mereka yang ingin memanfaatkan lonjakan harga potensial di masa depan.

Kecepatan transaksi dan biaya rendah menjadikan Solana sebagai pilihan ideal untuk proyek blockchain berskala besar.

### Aave (AAVE)

Sebagai salah satu protokol terkemuka dalam keuangan terdesentralisasi (DeFi), Aave menawarkan solusi inovatif dalam layanan pinjam-meminjam aset digital. Dengan harga $339.96, Aave tetap menjadi pemimpin dalam inovasi DeFi.

Zona beli antara $270 hingga $300 memberikan peluang bagi investor yang ingin meraih keuntungan dari pertumbuhan ekosistem DeFi.

Dengan regulasi yang mendukung dan adopsi yang semakin luas, Aave memiliki peluang besar untuk berkembang pesat di ruang DeFi

Tanggal 20 Januari 2025 diperkirakan menjadi titik balik penting bagi pasar kripto. Dengan potensi kebijakan pro-kripto dari pemerintahan AS yang baru, sentimen pasar bisa berbalik positif, mendorong harga aset digital melonjak tajam. Namun, perlu diingat bahwa pasar kripto tetap berisiko tinggi. Lakukan riset mendalam dan kelola portofolio dengan bijak.

5 Kripto Terbaik untuk Diinvestasikan Sebelum Januari Berakhir
by Mohammad Alparidzy


Artikel lainnya

Jun 30, 2025
0 Comments

Wall Street Guncang! Powell Kritik Tarif Trump, Ekonomi AS Terancam Melambat

Ketika Jerome Powell, Ketua Federal Reserve, mengambil panggung di Economic Club of Chicago pada hari Rabu, pasar langsung merespons. Bukan dengan tepuk tangan tetapi dengan kepanikan.Dalam waktu singkat setelah pidatonya, indeks Dow Jones ambruk 690 poin. Dan itu bukan satu-satunya indikator yang tumbang. S&P 500 terjun 2,2%, sementara Nasdaq, yang sarat saham teknologi, terpeleset hingga 3%.Apa yang dikatakan Powell? Sederhana tapi menggetarkan: tarif dagang yang diterapkan Presiden Donald Trump bukan hanya bersifat politis mereka sedang menjadi beban ekonomi. "Tingkat kenaikan tarif yang diumumkan sejauh ini jauh lebih besar dari yang diperkirakan," ujar Powell."Efek ekonomi dari kebijakan ini kemungkinan juga akan lebih besar, termasuk inflasi yang lebih tinggi dan pertumbuhan yang melambat."Tarif, Inflasi, dan Kebingungan PasarKomentar Powell datang di tengah eskalasi perang dagang antara AS dan China. Meski Trump sempat menghentikan tarif untuk sebagian negara selama 90 hari, ia justru menaikkan tarif terhadap barang-barang dari China, hingga mencapai 145%.Sebagai balasan, China pun menaikkan tarifnya terhadap produk AS ke angka 125%.Bagi pasar keuangan, ini seperti menonton pertandingan tenis berapi-api tanpa tahu kapan bola api akan mendarat di tribun. Dalam kondisi yang penuh ketidakpastian ini, volatilitas menjadi teman harian.Powell sendiri mengakui, "Pasar sedang

Wall Street Guncang! Powell Kritik Tarif Trump, Ekonomi AS Terancam Melambat
byKiki A. Ramadhan
Jun 30, 2025
0 Comments

Wall Street Masuk Kripto: Morgan Stanley & Schwab Buka Akses Ritel, Bitcoin Melonjak

Bitcoin kembali membuat kejutan. Pada 1 Mei 2025, harga BTC nyaris menembus level $97.000, mendorong pasar kripto ke dalam hiruk-pikuk optimisme baru. Namun, lonjakan harga ini bukan sekadar gejolak biasa di baliknya ada gelombang besar yang tengah membentuk ulang lanskap keuangan global: masuknya raksasa Wall Street secara serius ke dunia kripto.Dua nama besar, Morgan Stanley dan Charles Schwab, resmi mengumumkan langkah konkrit mereka untuk membuka pintu trading aset kripto bagi investor ritel. Bukan lagi sekadar bicara ETF atau eksposur tidak langsung. Kali ini, mereka mengincar perdagangan spot dan itu berarti revolusi.Morgan Stanley Dari Klien Kaya ke Investor BiasaSelama ini, Morgan Stanley memang telah menyediakan eksposur Bitcoin dan Ethereum bagi klien kaya melalui ETF dan produk derivatif. Tapi yang berubah sekarang adalah skala.Lewat platform E*Trade broker ritel yang mereka akuisisi tahun 2020 Morgan Stanley sedang mengembangkan infrastruktur untuk memungkinkan trading langsung kripto seperti Bitcoin dan Ethereum. Targetnya: 2026, dan itu bisa mengubah segalanya.Untuk mendukung proyek ini, Morgan Stanley kabarnya tengah menjajaki kemitraan dengan sejumlah perusahaan kripto demi membangun "pipa teknologi" yang andal dan teregulasi. Ini bukan pekerjaan semalam, tapi sinyalnya jelas: permintaan dari basis pengguna E*Trade yang luas mendorong percepatan transformasi digital di tubuh bank investasi ini.

Wall Street Masuk Kripto: Morgan Stanley & Schwab Buka Akses Ritel, Bitcoin Melonjak
byKiki A. Ramadhan
Jun 30, 2025
0 Comments

Web3 Belum Meledak? Ini Sebabnya dan Siapa yang Sedang Membuka Jalannya

Bayangkan kembali saat Steve Jobs mengeluarkan iPhone pertama kali: satu momen yang tak hanya mengubah cara kita berkomunikasi, tapi juga cara kita hidup. Kini, pertanyaannya adalah kapan Web3 akan mengalami momen “iPhone”-nya sendiri?Momen yang mampu memindahkan teknologi ini dari ranah geek ke genggaman miliaran orang. Meski potensinya luar biasa mampu merevolusi keuangan, digital identity, hingga interaksi sosial Web3 masih terasa jauh dari mainstream. Apa yang sebenarnya menahan?Berikut ini lima tantangan terbesar yang masih harus ditaklukkan oleh Web3 sebelum ia bisa mewujudkan Apple moment-nya, dan siapa saja yang sedang mencoba membuka jalan.Kurangnya Solusi Mobile-Native Web3 Masih Terjebak di DesktopDi dunia di mana 92,1% pengguna internet mengakses lewat smartphone, Web3 justru masih terjebak dalam paradigma desktop. Dari 100 dApps teratas di DappRadar, hanya 8 yang benar-benar dirancang untuk mobile.Sebuah ironi mengingat di negara-negara seperti India, Vietnam, dan Afrika Selatan, ponsel adalah satu-satunya akses ke internet bagi sebagian besar penduduknya.Namun ada cahaya di ujung lorong. Celo, blockchain yang fokus pada strategi mobile-first, mulai menunjukkan hasil. Proyek seperti Opera MiniPay telah menjangkau lebih dari 3 juta dompet digital di Afrika, sementara Valora Wallet mencatat hampir 700.000 alamat aktif harian yang menggunakan stablecoin.Solusi ini menunjukkan

Web3 Belum Meledak? Ini Sebabnya dan Siapa yang Sedang Membuka Jalannya
byKiki A. Ramadhan