Jun 28, 2025

3 Indikator Bitcoin Tunjukkan Tren Bullish Pasca-Koreksi di Tengah Pemilu AS

Default Featured Image

Setelah mengalami penurunan sebesar 6,7% antara 31 Oktober hingga 4 November, harga Bitcoin sempat jatuh di bawah level $67.500, pertama kalinya dalam delapan hari terakhir. Likuidasi posisi long berleveraged melebihi $190 juta, bertepatan dengan ketidakpastian pasar menjelang pemilihan presiden AS pada 5 November. 

Namun, meski kondisi pasar terlihat bearish dalam jangka pendek, tiga metrik derivatif menunjukkan bahwa pasar masih mempertahankan kepercayaan pada pemulihan harga Bitcoin.

### Keyakinan Investor Utama Menandakan Optimisme Pemulihan

Salah satu indikator utama yang menguatkan optimisme ini adalah data long-to-short ratio dari trader-trader besar di platform seperti Binance dan OKX, yang mengungkapkan kepercayaan investor institusional dan whale terhadap pemulihan harga Bitcoin. 

!2024110512185548bd486319/Screenshot2024110512185548bd486319.png”>Screenshot 2024-11-05 121855.png

### Dampak Pemilu AS: Prospek Kebijakan Berbeda Antara Trump dan Harris

Pemilu AS menjadi faktor penting yang memengaruhi harga Bitcoin, dengan kedua kandidat, Kamala Harris dan Donald Trump, membawa pendekatan berbeda terhadap kripto. Harris, dengan pendekatan yang belum jelas terhadap kripto, memicu “ketidakpastian” di mata analis, yang menyatakan bahwa ketidakjelasan kebijakan ini “bisa lebih buruk daripada oposisi terbuka.”

Dalam skenario lain, jika mantan Presiden Donald Trump menang, ada kemungkinan akan terjadi perubahan kepemimpinan di lembaga regulator seperti Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC), yang dinilai dapat membuka peluang bagi industri kripto. Trump sendiri sebelumnya menyatakan kemungkinan memberhentikan Ketua SEC Gary Gensler, serta menyiratkan dukungannya terhadap adopsi Bitcoin, meski rencana detilnya belum jelas.

### Stabilitas Kripto di China dan Permintaan USDT sebagai Sinyal Bullish

Selain faktor pemilu, permintaan stabil terhadap stablecoin Tether (USDT) di China juga menjadi indikator penting. Selama kondisi pasar bearish, permintaan terhadap USDT seringkali meningkat, menghasilkan premium hingga 2% terhadap nilai tukar resmi USD/CNY. 

!



Artikel lainnya