Meski sempat tersandung karena stagnasi inovasi dan persaingan ketat, Nike kini menunjukkan tanda-tanda pemulihan.
Penulis: Kiki A. Ramadhan
Pekan ini menjadi momen krusial bagi investor global. The Fed siap memutuskan arah suku bunga, raksasa teknologi seperti Apple dan Amazon melaporkan kinerja keuangan, sementara pertemuan antara Donald Trump dan Xi Jinping di KTT APEC bisa mengubah peta perdagangan dunia.
Saham Intel naik lebih dari 3% setelah laporan kuartal ketiga 2025 mengalahkan ekspektasi Wall Street. Pendapatan mencapai US$13,7 miliar berkat lonjakan permintaan chip untuk kecerdasan buatan (AI), meski bisnis foundry masih merugi.
Ford Motor menghentikan sementara produksi truk listrik F-150 Lightning setelah kebakaran di pabrik pemasok aluminium Novelis.
Coca-Cola dan Chevron kembali membuktikan diri sebagai saham dividen tangguh dengan arus kas solid dan potensi pertumbuhan jangka panjang.
Harga saham Netflix turun 10% meski hasil kuartal ketiga 2025 menunjukkan pertumbuhan pendapatan solid.
Harga jual kembali mainan koleksi Labubu anjlok tajam, namun penurunan ini bukan karena minat pembeli yang meredup. Pop Mart justru meningkatkan produksi besar-besaran untuk memenuhi permintaan global. Apa artinya bagi pasar kolektor dan investor?
Tesla cetak pendapatan tertinggi tapi laba anjlok akibat tarif, biaya AI, dan berakhirnya kredit pajak EV. Elon Musk tetap yakin masa depan ada di robotaxi.
Pelajari kelebihan dan kekurangan Bitcoin sebelum berinvestasi. Temukan potensi, risiko, dan cara aman investasi Bitcoin melalui Nanovest, mulai dari Rp5.000 saja!











