Mar 22, 2024

Bitcoin Mencatat Rekor Arus Keluar Tertinggi Selama 3 Hari Terakhir

10 tempat perdagangan dana yang diperdagangkan di bursa Bitcoin melaporkan arus keluar terbesar selama tiga hari sejak diluncurkan pada 11 Januari.

Spot Bitcoin ETF yang diluncurkan pada 10 tempat melaporkan arus keluar terbesar selama tiga hari sejak diluncurkan pada 11 Januari, menurut data Bloomberg. Hal ini merupakan sebuah pembalikan dari arus masuk yang mengejutkan yang berkontribusi pada Bitcoin yang mencapai titik tertinggi sepanjang masa di $72.000 minggu lalu.

Pada minggu ini, secara total telah lebih dari $742 juta telah keluar dari dana tersebut yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan minggu sebelumnya. Hal ini disebabkan karena arus keluar sebesar $1,4 miliar dari Grayscale Bitcoin Trust (GBTC) minggu ini saja, ditambah tingkat arus masuk yang lebih lambat ke dalam penawaran BlackRock dan Fidelity , yang merupakan produk terpopuler kedua dan ketiga. 

Mengutip dari Nate Geraci, presiden ETF Store, “Bukan hal yang aneh jika arus ETF bergeser berdasarkan pergerakan harga di kelas aset acuan, dan Bitcoin telah mengalami penurunan baru-baru ini. Walaupun spot Bitcoin ETF, produk tersebut tidak akan menyedot uang baru setiap hari.” Peningkatan arus keluar GBTC baru-baru ini kemungkinan berasal dari investor sebelumnya yang ingin mengunci keuntungan setelah Bitcoin baru-baru ini mencapai level tertinggi sepanjang masa. 

“Tim Grayscale mengantisipasi basis pemegang saham GBTC yang beragam akan terlibat dalam strategi investasi yang akan berdampak pada aliran Trust, termasuk mengambil keuntungan, terlibat dalam perdagangan arbitrase, dan melikuidasi saham untuk membayar kreditor di berbagai sektor yang bangkrut,” kata Grayscale dalam sebuah pernyataan.

Geraci mencatat bahwa banyak penasihat investasi terdaftar (RIA) dan investor institusional bahkan belum terjun ke dalam dana tersebut, karena mereka sangat berhati-hati dalam cara mereka mengalokasikan dana. Akibatnya, ia memperkirakan pendorong utama aliran dana sejauh ini adalah investor ritel dan trader yang jauh lebih mungkin untuk masuk dan keluar dari posisi.

Memang, menurut data dari analis ETF senior Bloomberg Eric Balchunas, iShares Bitcoin Trust (IBIT) BlackRock melihat rata-rata 250.000 total perdagangan dalam sehari, dengan ukuran perdagangan rata-rata 326 saham, atau sekitar $ 13.000. Data ini menunjukkan bahwa perdagangan tersebut dilakukan oleh investor ritel, Balchunas mengatakan kepada CoinDesk.

Karena tanggung jawab RIA kepada klien, dan uji tuntas yang diperlukan, sepertinya akan membutuhkan sedikit waktu sebelum lebih banyak yang mulai merekomendasikan produk terkait Bitcoin kepada klien, catat Le dari Pitchbook. Sementara itu, pergerakan pedagang ritel akan terus memberikan efek yang lebih besar pada harga.

“Butuh waktu bagi institusi dan manajer kekayaan serta penasihat sejati untuk mulai membeli barang-barang ini untuk klien mereka,” kata analis Bloomberg James Seyffart kepada Fortune. “Kami masih belum tahu berapa banyak permintaan yang ada dari saluran itu, tetapi kemungkinan besar akan ada permintaan di masa mendatang.” 

Terlepas dari arus keluar baru-baru ini, ETF secara keseluruhan telah mengalami arus masuk bersih lebih dari $11,4 miliar hingga saat ini, membuat debut mereka menjadi salah satu yang paling sukses yang pernah ada. 

Bitcoin Mencatat Rekor Arus Keluar Tertinggi Selama 3 Hari Terakhir
by Albert Agung

0 comments


Artikel lainnya

Jun 30, 2025
0 Comments

Wall Street Guncang! Powell Kritik Tarif Trump, Ekonomi AS Terancam Melambat

Ketika Jerome Powell, Ketua Federal Reserve, mengambil panggung di Economic Club of Chicago pada hari Rabu, pasar langsung merespons. Bukan dengan tepuk tangan tetapi dengan kepanikan.Dalam waktu singkat setelah pidatonya, indeks Dow Jones ambruk 690 poin. Dan itu bukan satu-satunya indikator yang tumbang. S&P 500 terjun 2,2%, sementara Nasdaq, yang sarat saham teknologi, terpeleset hingga 3%.Apa yang dikatakan Powell? Sederhana tapi menggetarkan: tarif dagang yang diterapkan Presiden Donald Trump bukan hanya bersifat politis mereka sedang menjadi beban ekonomi. "Tingkat kenaikan tarif yang diumumkan sejauh ini jauh lebih besar dari yang diperkirakan," ujar Powell."Efek ekonomi dari kebijakan ini kemungkinan juga akan lebih besar, termasuk inflasi yang lebih tinggi dan pertumbuhan yang melambat."Tarif, Inflasi, dan Kebingungan PasarKomentar Powell datang di tengah eskalasi perang dagang antara AS dan China. Meski Trump sempat menghentikan tarif untuk sebagian negara selama 90 hari, ia justru menaikkan tarif terhadap barang-barang dari China, hingga mencapai 145%.Sebagai balasan, China pun menaikkan tarifnya terhadap produk AS ke angka 125%.Bagi pasar keuangan, ini seperti menonton pertandingan tenis berapi-api tanpa tahu kapan bola api akan mendarat di tribun. Dalam kondisi yang penuh ketidakpastian ini, volatilitas menjadi teman harian.Powell sendiri mengakui, "Pasar sedang

Wall Street Guncang! Powell Kritik Tarif Trump, Ekonomi AS Terancam Melambat
byKiki A. Ramadhan
Jun 30, 2025
0 Comments

Wall Street Masuk Kripto: Morgan Stanley & Schwab Buka Akses Ritel, Bitcoin Melonjak

Bitcoin kembali membuat kejutan. Pada 1 Mei 2025, harga BTC nyaris menembus level $97.000, mendorong pasar kripto ke dalam hiruk-pikuk optimisme baru. Namun, lonjakan harga ini bukan sekadar gejolak biasa di baliknya ada gelombang besar yang tengah membentuk ulang lanskap keuangan global: masuknya raksasa Wall Street secara serius ke dunia kripto.Dua nama besar, Morgan Stanley dan Charles Schwab, resmi mengumumkan langkah konkrit mereka untuk membuka pintu trading aset kripto bagi investor ritel. Bukan lagi sekadar bicara ETF atau eksposur tidak langsung. Kali ini, mereka mengincar perdagangan spot dan itu berarti revolusi.Morgan Stanley Dari Klien Kaya ke Investor BiasaSelama ini, Morgan Stanley memang telah menyediakan eksposur Bitcoin dan Ethereum bagi klien kaya melalui ETF dan produk derivatif. Tapi yang berubah sekarang adalah skala.Lewat platform E*Trade broker ritel yang mereka akuisisi tahun 2020 Morgan Stanley sedang mengembangkan infrastruktur untuk memungkinkan trading langsung kripto seperti Bitcoin dan Ethereum. Targetnya: 2026, dan itu bisa mengubah segalanya.Untuk mendukung proyek ini, Morgan Stanley kabarnya tengah menjajaki kemitraan dengan sejumlah perusahaan kripto demi membangun "pipa teknologi" yang andal dan teregulasi. Ini bukan pekerjaan semalam, tapi sinyalnya jelas: permintaan dari basis pengguna E*Trade yang luas mendorong percepatan transformasi digital di tubuh bank investasi ini.

Wall Street Masuk Kripto: Morgan Stanley & Schwab Buka Akses Ritel, Bitcoin Melonjak
byKiki A. Ramadhan
Jun 30, 2025
0 Comments

Web3 Belum Meledak? Ini Sebabnya dan Siapa yang Sedang Membuka Jalannya

Bayangkan kembali saat Steve Jobs mengeluarkan iPhone pertama kali: satu momen yang tak hanya mengubah cara kita berkomunikasi, tapi juga cara kita hidup. Kini, pertanyaannya adalah kapan Web3 akan mengalami momen “iPhone”-nya sendiri?Momen yang mampu memindahkan teknologi ini dari ranah geek ke genggaman miliaran orang. Meski potensinya luar biasa mampu merevolusi keuangan, digital identity, hingga interaksi sosial Web3 masih terasa jauh dari mainstream. Apa yang sebenarnya menahan?Berikut ini lima tantangan terbesar yang masih harus ditaklukkan oleh Web3 sebelum ia bisa mewujudkan Apple moment-nya, dan siapa saja yang sedang mencoba membuka jalan.Kurangnya Solusi Mobile-Native Web3 Masih Terjebak di DesktopDi dunia di mana 92,1% pengguna internet mengakses lewat smartphone, Web3 justru masih terjebak dalam paradigma desktop. Dari 100 dApps teratas di DappRadar, hanya 8 yang benar-benar dirancang untuk mobile.Sebuah ironi mengingat di negara-negara seperti India, Vietnam, dan Afrika Selatan, ponsel adalah satu-satunya akses ke internet bagi sebagian besar penduduknya.Namun ada cahaya di ujung lorong. Celo, blockchain yang fokus pada strategi mobile-first, mulai menunjukkan hasil. Proyek seperti Opera MiniPay telah menjangkau lebih dari 3 juta dompet digital di Afrika, sementara Valora Wallet mencatat hampir 700.000 alamat aktif harian yang menggunakan stablecoin.Solusi ini menunjukkan

Web3 Belum Meledak? Ini Sebabnya dan Siapa yang Sedang Membuka Jalannya
byKiki A. Ramadhan