Dalam dunia mata uang kripto yang penuh dinamika, Ether (ETH) tengah bersiap mengambil langkah besar. Meski dalam beberapa bulan terakhir seringkali tertinggal di balik bayang-bayang Bitcoin (BTC), kini ETH menunjukkan indikasi kuat akan melonjak drastis, bahkan berpotensi melampaui angka $10.000 dalam tahun ini.
Prediksi berani ini datang langsung dari Juan Leon, analis riset kripto dari Bitwise, yang melihat Ether tidak hanya sebagai pemain lama yang kembali bangkit, tetapi sebagai bintang yang siap bersinar terang.
Leon mengungkapkan, “Ether berpotensi besar melebihi $8.000, bahkan $10.000 tahun ini, atau mungkin lebih tinggi lagi.” Wawancaranya dengan CoinDesk Markets Daily ini mengungkapkan optimisme yang berakar pada katalis penting yang siap mendukung lonjakan ETH.
Salah satu momen penting yang ditunggu-tunggu adalah upgrade Dencun yang dijadwalkan bulan ini. Upgrade ini diharapkan akan membuat transaksi di jaringan layer 2 menjadi lebih murah, yang tidak hanya akan meningkatkan aktivitas di Ethereum, tetapi juga menarik minat konsumen mainstream.
“Sentimen positif terbesar akan terjadi beberapa minggu atau bulan setelah upgrade, seiring dengan berlangsungnya efek positifnya,” jelas Leon.
Selain itu, aplikasi untuk exchange-traded fund (ETF) ether spot juga menjadi katalis signifikan. Dengan batas waktu keputusan regulasi yang mendekat di bulan Mei, ekspektasi terhadap persetujuan ini menjadi salah satu topik yang paling dinanti.
Meskipun peluang persetujuannya belum sejelas ETF spot Bitcoin sebelumnya, kemungkinan besar hal ini akan terjadi “lebih cepat atau lambat,” ujar Leon.
Persetujuan potensial ini diharapkan akan meningkatkan daya tarik Ether di kalangan investor institusional yang lebih konservatif, mirip dengan bagaimana ETF spot Bitcoin baru yang diluncurkan pada Januari lalu menarik permintaan investor kuat, dengan hampir $9 miliar inflow bersih.
Tak hanya itu, persediaan Ether yang deflasi, ledakan restaking yang dipimpin oleh EigenLayer, serta peningkatan aktivitas keuangan terdesentralisasi (DeFi) juga menjadi faktor pendukung bagi proyeksi harga ETH yang lebih tinggi, menurut laporan broker firm Bernstein bulan lalu.
Sementara BTC telah mencetak rekor tertinggi baru minggu ini, Ether masih tertinggal, berada 20% lebih rendah dari puncak tertinggi sepanjang masa di tahun 2021. Namun, ini bukanlah situasi baru dalam siklus pasar kripto.
Seringkali Bitcoin, sebagai mata uang kripto dengan usia tertua dan kapitalisasi pasar terbesar, memimpin pemulihan pasar dari titik terendah, dengan Ether dan kripto-kripto lainnya mengikuti.
Mengingat kisah pada akhir November 2020, ketika BTC mendekati rekor tertingginya di $19.000 sementara ETH masih berkutat di bawah $600, jauh dari puncaknya di tahun 2018. Namun, beberapa minggu kemudian, saat BTC dengan tegas melewati harga tertinggi sebelumnya, ETH memulai reli berbulan-bulan yang pada akhirnya mencapai puncak $4.400 pada Mei.
Dengan berbagai katalis dan momentum yang menguat, Ether tampaknya siap untuk mengambil panggung tengah, menjanjikan tahun yang spektakuler bagi para pemegang dan pengamat ETH.
Kesempatan ini tidak hanya menandai era baru untuk Ethereum, tetapi juga menggarisbawahi potensi besar yang dimiliki teknologi blockchain dan mata uang kripto dalam merevolusi dunia keuangan.
0 comments