Memilih crypto yang bagus untuk jangka panjang tidak bisa asal pilih. Dari ribuan aset digital yang beredar, hanya sedikit yang memiliki fundamental kuat, utilitas jelas, ekosistem aktif, dan tingkat keamanan yang terbukti. Untuk investor yang ingin membangun portofolio jangka panjang, penting memilih aset yang stabil, punya adopsi nyata, dan konsisten berkembang dari waktu ke waktu.
Untuk membantu kamu memulai, berikut 10 rekomendasi crypto terbaik untuk jangka panjang berdasarkan kekuatan fundamental, likuiditas, dan potensi pertumbuhan ke depan.
Baca Juga: Penyebab Naik Turun Crypto dan Cara Menghadapinya
10 Rekomendasi Crypto Untuk Jangka Panjang
Investasi jangka panjang membutuhkan aset yang stabil dan punya fundamental kuat. Tidak semua crypto memiliki utilitas dan keamanan yang memadai, sehingga penting memilih aset yang benar-benar layak disimpan dalam waktu lama.
1. Bitcoin (BTC)
Kenapa Cocok untuk Jangka Panjang
-
Aset crypto pertama dan terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar.
-
Dipandang sebagai “store of value” digital.
-
Pasokan terbatas 21 juta, sehingga bersifat deflasi.
-
Paling banyak diadopsi oleh institusi dan negara.
Perkembangan & Momentum Terbaru
-
Peningkatan adopsi institusional melalui produk berbasis BTC.
-
Makin banyak digunakan sebagai aset lindung nilai digital.
-
Ekosistem layer-2 Bitcoin (seperti Lightning dan Runes/Ordinals) semakin aktif.
2. Ethereum (ETH)
Kenapa Cocok untuk Jangka Panjang
-
Platform smart contract terbesar dan paling matang di dunia.
-
Menjadi fondasi untuk DeFi, NFT, tokenisasi, dan decentralized applications.
-
Model tokenomics deflasi melalui mekanisme burning.
Perkembangan & Momentum Terbaru
-
Pengembangan efisiensi jaringan melalui upgrade besar (Layer-2 rollup & scaling).
-
Ekosistem developer tetap yang terbesar di industri.
3. Solana (SOL)
Kenapa Cocok untuk Jangka Panjang
-
Blockchain berkecepatan tinggi dengan biaya transaksi sangat rendah.
-
Banyak digunakan untuk DeFi, NFT, meme coin, dan real-world assets.
-
Infrastruktur jaringan makin stabil dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Perkembangan & Momentum Terbaru
-
Aktivitas transaksi retail meningkat signifikan.
-
Ekosistem dApp, token RWA, dan payments makin berkembang.
-
Tokenomics semakin efisien dengan perbaikan performa jaringan.
4. BNB (BNB Chain)
Kenapa Cocok untuk Jangka Panjang
-
Salah satu jaringan blockchain dengan pengguna aktif terbesar.
-
Didukung oleh Binance sebagai ekosistem terintegrasi.
-
Biaya transaksi rendah, dApp banyak, dan likuiditas kuat.
Perkembangan & Momentum Terbaru
-
Ekosistem DeFi tetap aktif dan stabil.
-
Developer menjaga kompatibilitas EVM sehingga mudah diadopsi proyek baru.
5. Cardano (ADA)
Kenapa Cocok untuk Jangka Panjang
-
Pendekatan blockchain berbasis riset akademis.
-
Blockchain yang fokus pada keamanan, skalabilitas, dan keberlanjutan.
-
Komunitas global yang sangat besar dan loyal.
Perkembangan & Momentum Terbaru
-
Peningkatan aktivitas smart contract dan dApp.
-
Perkembangan fitur interoperabilitas dan sidechain.
6. XRP (XRP Ledger)
Kenapa Cocok untuk Jangka Panjang
-
Dirancang untuk pembayaran lintas negara dengan kecepatan tinggi.
-
Biaya transfer sangat rendah.
-
Banyak diadopsi lembaga keuangan untuk sistem pembayaran global.
Perkembangan & Momentum Terbaru
-
Adopsi meningkat untuk remittance dan solusi pembayaran bank.
-
Peningkatan aktivitas dalam tokenisasi aset di XRP Ledger.
7. Polygon (MATIC)
Kenapa Cocok untuk Jangka Panjang
-
Layer-2 utama untuk Ethereum dengan adopsi besar di industri Web3 dan brand global.
-
Banyak digunakan oleh perusahaan besar, gaming, dan NFT.
-
Jaringan modular yang mendukung berbagai solusi scaling.
Perkembangan & Momentum Terbaru
-
Transformasi ke ekosistem Polygon 2.0.
-
Peningkatan adopsi oleh enterprise dan industri gaming.
8. Avalanche (AVAX)
Kenapa Cocok untuk Jangka Panjang
-
Memiliki arsitektur subnet yang fleksibel.
-
Sangat cocok untuk enterprise blockchain, gaming, dan tokenisasi aset.
-
Transaksi cepat dengan finalitas instan.
Perkembangan & Momentum Terbaru
-
Subnet RWA & enterprise semakin banyak dibangun.
-
Developer terus memperluas ekosistem DeFi.
9. Chainlink (LINK)
Kenapa Cocok untuk Jangka Panjang
-
Infrastruktur oracle terbesar dan paling penting untuk smart contract.
-
Digunakan pada hampir semua protokol DeFi besar.
-
Menjadi jembatan data dunia nyata ke blockchain.
Perkembangan & Momentum Terbaru
-
Proyek tokenisasi global banyak menggunakan Chainlink.
-
Kolaborasi dengan institusi untuk real-world assets meningkat.
10. Toncoin (TON)
Kenapa Cocok untuk Jangka Panjang
-
Terintegrasi dengan aplikasi Telegram yang punya ratusan juta pengguna.
-
Pertumbuhan ekosistem gaming, mini apps, dan payments sangat cepat.
-
Transaksi cepat dan biaya rendah.
Perkembangan & Momentum Terbaru
-
Meningkatnya jumlah pengguna dan aplikasi yang dibangun di dalam Telegram.
-
Ekosistem DeFi & social dApps semakin aktif.
Tips Memilih Koin Crypto yang Bagus Untuk Jangka Panjang
Sebelum memutuskan membeli aset kripto tertentu, pastikan kamu memahami beberapa hal dasar berikut agar pilihanmu lebih aman dan tepat.
1. Perhatikan Fundamental & Utilitas Proyek
Sebelum membeli, cari tahu:
-
Tahun peluncuran dan rekam jejak proyek
-
Kredibilitas tim pengembang
-
Masalah apa yang ingin mereka selesaikan
-
Seberapa besar teknologi dan ekosistem yang dibangun
-
Apakah koin tersebut punya utilitas nyata (misalnya dipakai bayar gas fee, staking, smart contract, atau aplikasi tertentu)
Koin dengan fundamental kuat biasanya bertahan lebih lama dan lebih stabil dalam jangka panjang.
2. Cek Kapitalisasi Pasar & Likuiditas
Untuk pemula, hindari koin yang:
-
market cap terlalu kecil
-
volume trading harian rendah
Kenapa? Karena koin kecil lebih mudah dimanipulasi dan sulit dijual saat pasar turun.
Pilih crypto dengan nilai pasar besar dan likuid supaya pergerakannya lebih stabil.
3. Lihat Riwayat Harga & Pola Trend
Analisis teknikal sederhana bisa membantu, seperti:
-
harga tertinggi (ATH) dan terendah (ATL)
-
tren jangka panjang (naik, turun, atau sideways)
-
volatilitas dalam 1–2 tahun terakhir
Tujuannya bukan untuk memprediksi harga 100%, tetapi untuk memahami karakteristik pergerakannya.
4. Amati Sentimen Pasar
Harga crypto sangat dipengaruhi oleh:
-
berita regulasi
-
isu keamanan (hack, exploit, upgrade)
-
adopsi institusi
-
hype komunitas
Ikuti perkembangan melalui media resmi, sosial media, forum, atau dashboard analitik agar keputusanmu lebih terinformasi.
5. Gunakan Prinsip Diversifikasi
Jangan hanya membeli satu jenis koin. Campurkan aset yang:
-
stabil dan berisiko rendah (BTC, ETH)
-
berpotensi tumbuh cepat (SOL, AVAX, LINK, dll)
Diversifikasi membantu mengurangi risiko fluktuasi ekstrem.
6. Pastikan Bisa Dibeli di Platform yang Aman
Pilih platform yang:
-
legal dan terdaftar di Indonesia
-
punya keamanan kuat
-
menyediakan beragam aset likuid
-
transparan dalam menunjukkan harga dan biaya
Mulai Investasi Crypto dengan Aman di Nanovest
Setelah tahu cara memilih aset crypto yang tepat, langkah berikutnya adalah memulai dengan platform yang aman, mudah digunakan, dan mendukung pemula. Di Indonesia, salah satu pilihan yang bisa kamu pertimbangkan adalah Nanovest.
Di aplikasi ini, kamu bisa:
-
membeli ratusan aset crypto populer mulai dari nominal kecil
-
mengecek data harga, grafik, hingga informasi aset dengan jelas
-
melakukan transaksi dengan cepat dan fee yang transparan
-
menikmati pengalaman investasi yang sederhana—cocok untuk pemula maupun investor berpengalaman
Yang terpenting, Nanovest menyediakan aset yang likuid dan sudah dikurasi, sehingga kamu bisa lebih tenang saat membangun portofolio jangka panjang.
Kalau kamu baru ingin mulai, proses pendaftaran dan verifikasinya juga cepat, jadi kamu bisa langsung eksplor berbagai aset dan mulai belajar sambil praktik.






