Current News
by Nanovest Research Team
Regulasi Kripto: Asia Menjadi Pelopor, Amerika Serikat Masih Tertinggal
Asia menjadi pelopor dalam mengatur industri kripto dengan jelas, sementara Amerika Serikat terlihat bingung dengan peraturan yang belum terorganisir. Baru-baru ini, Hong Kong mengeluarkan lisensi perdagangan pertama bagi platform kripto di bawah kerangka aset digital baru mereka. Lisensi ini memungkinkan perdagangan dalam jumlah besar dan bertujuan menjadikan Hong Kong sebagai pusat global bagi aset virtual. Jepang juga telah menerapkan undang-undang terkait stablecoin, sedangkan Korea Selatan telah mengesahkan undang-undang aset digital mandiri pertama mereka. Singapura fokus pada pengembangan aplikasi blockchain yang produktif sambil membatasi partisipasi investor ritel dalam aktivitas kripto. Di sisi lain, Amerika Serikat terjebak dalam kekacauan regulasi kripto dengan keputusan pengadilan yang saling bertentangan, perselisihan antar lembaga regulator, dan pertikaian mengenai undang-undang yang diusulkan. Wilayah lain seperti Uni Eropa dan Dubai juga sudah menetapkan peraturan kripto mereka sendiri.
Di Hong Kong, bursa kripto yang memiliki lisensi dapat menawarkan perdagangan kepada individu dan institusi, dengan batasan bagi investor ritel dalam mata uang kripto seperti Bitcoin dan Ether. Jepang telah memperluas regulasi aset digitalnya dan sedang mempertimbangkan penerbitan stablecoin yang terikat pada mata uang asing. Korea Selatan memiliki undang-undang yang mendefinisikan aset virtual dan memberlakukan sanksi terhadap pelanggaran seperti penggunaan informasi yang tidak publik, manipulasi pasar, dan praktik perdagangan yang tidak adil. Singapura mendorong pengembangan penggunaan blockchain yang produktif sambil membatasi partisipasi investor ritel. Australia berencana untuk melakukan konsultasi mengenai persyaratan lisensi dan penyimpanan bagi penyedia layanan aset kripto, sementara Indonesia sedang memperbarui sistem perdagangan kripto mereka dengan meluncurkan bursa kripto resmi oleh pemerintah.
Upaya regulasi di Asia bertujuan untuk menciptakan keseimbangan antara perlindungan investor dan daya tarik industri, dengan mempelajari volatilitas pasar dan kebangkrutan yang terjadi sebelumnya. Saat ini Amerika Serikat masih menghadapi tantangan dalam menciptakan kerangka regulasi yang jelas bagi kripto, begitu juga beberapa negara lain sedang dalam upaya menyusun peraturan mereka sendiri.
Notable Crypto
A. SHIB
Meme coin populer Shiba Inu (SHIB) mengalami kenaikan nilai 20% pada akhir pekan, menjadi salah satu koin dengan performa terbaik. Hal ini disebabkan oleh pengumuman pengembang tentang sistem identifikasi blockchain untuk Shibarium, serta peningkatan burn rate SHIB. Antusiasme tumbuh menjelang peluncuran Shibarium, yang diharapkan terjadi pada akhir Agustus.
B. LTC
Litecoin telah menyelesaikan halving ketiganya, mengurangi hadiah bagi para penambang dari 12,5 LTC menjadi 6,25 LTC. Harga LTC mengalami penurunan lebih dari 5% karena para pemangku kepentingan mengantisipasi dampak dari halving ini. Pendiri Litecoin, Charlie Lee, menekankan peran halving dalam adopsi massal dan keamanan jaringan. Harga LTC telah mengalami penurunan sejak awal Juli dan saat ini berada di sekitar $88,6. Halving Litecoin juga menandai langkah penting menuju keadaan disinflasi, dengan halving terakhir diperkirakan terjadi pada tahun 2142.
C. BTC
Bitcoin telah mengalami volatilitas signifikan baru-baru ini. Meskipun tidak ada level dukungan yang jelas saat ini, para “whale” (pemegang besar Bitcoin) terus mengakumulasi lebih banyak aset kripto ini, menunjukkan keyakinan mereka terhadap kenaikan harga di masa depan. Data dari indikator saldo oleh kepemilikan IntoTheBlock menunjukkan bahwa akumulasi berkelanjutan ini mencerminkan dinamika positif di pasar. Selain itu, halving Bitcoin berikutnya diharapkan terjadi pada 2024, dan berdasarkan tren sejarah, hal ini dapat memulai siklus pasar baru. Akumulasi yang terus dilakukan oleh para “whale” mungkin merupakan langkah strategis untuk mempersiapkan diri menjelang lonjakan harga pasca-halving.
Weekly Top Movers
Gainers
- YGG +260.29%
- ILV +18.26%
- SHIB +15.47%
Losers
- COMP -18.70%
- BCH -11.57%
- XLM -10.37%
Technical Analysis – Crypto
By. Frederick Marvel – [email protected]
Cryptopick
1. SHIB – BUY // DCA
Shiba Inu kali ini telah breakout bearish pattern dan kali ini sedang membentuk pullback. Kita dapat melakukan DCA atau BUY SHIB dengan trading plan sebagai berikut:
Price: 0.13
Take Profit: 0.17 (30%)
Stop Loss: 0.11 (15%)
2. ILV – BUY
Sama seperti Shiba Inu, ILV mengalami breakout setelah bearish trend berkepanjangan. Walaupun berpotensi untuk naik lebih tinggi, resiko penurunan atau pullback dari ILV juga cukup tinggi. Tetap perhatikan trading plan dan juga manajemen resiko yang ada.
Price: 736000
Take Profit: 1119000(51%)
Stop Loss: 600000 (20%)
3. BNB – HOLD // BUY
BNB kali ini masih membentuk pola kenaikan secara perlahan. Aksi HOLD atau DCA secara bertahap masih dapat dilakukan selama tidak ada pergerakan atau perubahan arah gerak major dari BNB.
Price: 3532000
Take Profit: 5192000(47%)
Stop Loss: 2911000 (17%)
0 comments