Sep 12, 2022

Apa Itu Time Frame dalam dunia Saham?

Time frame sangat dibutuhkan saat melakukan trading saham. Pasalnya, fitur ini memudahkan trader ketika melihat pergerakan harga saham, apakah sedang mengalami kenaikan atau malah terjadi penurunan. Untuk itu, buat kamu yang ingin menghasilkan keuntungan yang besar ketika trading, maka sebaiknya manfaatkan time frame.

Pengertian Time Frame

Secara harfiah, time frame merupakan periode waktu yang digunakan seorang trader ketika melakukan trading yang ditampilkan pada sebuah chart (grafik). Periode waktunya beragam, yakni:

  • M1 (1 Minute)
  • M5 (5 Minute)
  • M15 (15 Minute)
  • M30 (30 Minute)
  • H1 (1 Hour)
  • H4 (4 Hour)
  • D1 (Daily)
  • W1 (Weekly)
  • MN (Monthly)

Cara membacanya, misalnya untuk M5, artinya grafik harga saham yang ditampilkan pada chart adalah setiap periode 5 menit. Jadi, 1 candlestick dalam time frame M5 akan menunjukkan pergerakan harga saham dalam kurun waktu 5 menit.

Kelebihan dari time frame ini adalah membantu memudahkan trader menganalisa pergerakan harga saham di masing-masing periode. Misalnya, di M30, fluktuasi harga saham sedang naik, namun saat dilihat di D1 tren ternyata mengalami penurunan.

Apabila trader hanya berpatokan pada time frame yang lebih pendek tentu bisa merugi. Adanya time frame, maka dapat membantu meminimalisir terjadinya kerugian tersebut.

Jenis Time Frame

Melansir dari Investopedia, terdapat beberapa jenis time frame yang bisa kamu pilih ketika melakukan trading saham, di antaranya:

1. Short Time Frame

Untuk time frame jangka pendek, periode waktunya adalah setiap 1 menit, 15 menit, 1 jam, dan 4 jam. Jenis ini biasanya sering dimanfaatkan untuk mencari sinyal entry (sell atau buy) oleh trader karena fluktuasi grafiknya terlihat lebih tajam dan deskriptif.

2. Medium Time Frame

Sementara, periode waktu jangka menengah ini umumnya adalah harian. Di mana, jenis ini seringkali digunakan oleh para swing trader yang dibayangi oleh overnight risk. Apabila memilih jenis ini, maka trader akan dibantu menganalisa pergerakan harga saham dan mengecek apakah terjadi pembalikan arah (reversal).  

3. Long Time Frame

Sesuai namanya, periode waktu jenis ini biasanya lebih lama dibandingkan dua sebelumnya. Yang mana, mencakup mingguan, bulanan, bahkan ada yang sampai tahunan. Jenis ini kerap dimanfaatkan oleh position trader yang ingin mencari dan menentukan tren yang sedang populer dan paling dominan di pasar saham.

Lantas, bagaimana cara memilih time frame suatu saham?

Memilih time frame saham ini sebenarnya mudah, dimana semakin panjang periode waktu yang kamu pilih, maka sinyal yang diterima biasanya semakin kencang. Begitu pun sebaliknya, jika memilih waktu yang lebih pendek, maka sinyal yang akan diterima terlihat samar-samar.

Namun, supaya tidak kesulitan memilihnya, ada baiknya kamu melakukan pendekatan multiple time frame saat melakukan trading. Di mana, penerapannya sendiri dimulai dari jangka panjang terlebih dahulu, guna melihat apakah harga saham sedang naik atau turun. Baru, kemudian memperpendek time frame untuk menentukan kamu akan keluar atau masuk ke pasar saham tersebut.

Demikian penjelasan singkat mengenai time frame, jenis, dan cara memilihnya. Nah, supaya kamu bisa menghasilkan keuntungan yang besar pada saat melakukan trading saham, misalnya saham blue chip, maka ada baiknya manfaatkan time frame, ya.

Agar tidak kesulitan, kamu bisa menggunakan aplikasi Nanovest dengan mengunduhnya di Play Store dan AppStore. Di aplikasi ini, banyak saham yang bisa kamu cek dengan menerapkan time frame.

Selamat mencoba!

Referensi:

Apa Itu Time Frame dalam dunia Saham?
by Nona dari Nanovest

0 comments


Artikel lainnya

Mei 22, 2025
0 Comments

Mengenal Passive Income Terbaik untuk Kebebasan Finansial Jangka Panjang

Pernahkah kamu mendengar istilah passive income? Bagi sebagian orang mungkin sudah tahu maksud dari istilah ini. Untuk mengetahuinya, bayangkan jika kamu memiliki pendapatan yang terus mengalir meski sedang bersantai atau tidur. Itulah yang dinamakan passive income, Passive income bukan hanya tentang menghasilkan uang tanpa bekerja keras setiap hari. Ini adalah strategi cerdas untuk memastikan kestabilan keuangan di masa depan. Dengan passive income, kamu bisa menikmati hidup tanpa terlalu bergantung pada pekerjaan utama. Mari kita pelajari lebih dalam apa itu  passive income dan cara mendapatkannya dengan langkah sederhana sehingga dapat mendukung pencapaian kebebasan finansial. Apa Itu Passive Income? Passive income adalah pendapatan yang kamu hasilkan tanpa harus secara aktif bekerja setiap saat. Sumbernya bisa berupa investasi, bisnis, atau aktivitas lain yang membutuhkan usaha minimal setelah diatur. Konsep ini berbeda dari pendapatan aktif yang mengharuskan kamu bekerja untuk mendapatkan penghasilan. Manfaat utama passive income adalah memberikan kestabilan  finansial jangka panjang. kamu bisa menggunakannya untuk melengkapi pendapatan aktif, mengembangkan aset, atau bahkan mencapai kebebasan finansial lebih cepat. Keuntungan Passive Income Finansial Stabil Passive income memberikan pendapatan tambahan yang dapat membantu menjaga kestabilan keuangan, terutama dalam menghadapi situa

Mengenal Passive Income Terbaik untuk Kebebasan Finansial Jangka Panjang
byKiki A. Ramadhan