Ethereum Siapkan Hard Fork Fusaka: Skala Jaringan Lebih Besar, Biaya Lebih Efisien
Ethereum kembali menjadi pusat perhatian dengan rencana peluncuran hard fork besar berikutnya yang diberi nama Fusaka. Para pengembang inti jaringan telah menetapkan awal Desember sebagai waktu peluncuran tentatif, dengan target menjadikan Ethereum semakin efisien sekaligus mampu menampung aktivitas yang lebih besar di masa depan.
Menurut jadwal, Fusaka akan mulai berlaku pada 3 Desember 2025. Namun, peningkatan kapasitas blob baru akan dilakukan dua minggu kemudian, sekitar 17 Desember, lalu disusul dengan hard fork tambahan pada 7 Januari 2026. Peningkatan ini diperkirakan akan lebih dari dua kali lipat kapasitas blob yang ada saat ini. Dengan kata lain, jaringan Ethereum akan memiliki ruang lebih besar untuk mengelola data dalam jumlah besar, terutama yang terkait dengan solusi lapisan-2 (layer-2).
Sebelum Fusaka benar-benar diterapkan di mainnet, para pengembang Ethereum akan melakukan serangkaian uji coba di tiga testnet publik mulai awal Oktober hingga pertengahan November. Hal ini bertujuan untuk memastikan transisi berlangsung mulus dan aman. Komunitas pengembang ethPandaOps juga menambahkan bahwa dalam tahap awal, jumlah maksimum blob akan ditetapkan pada angka 15 untuk BPO1 (Blob Parameter Only) dan 21 untuk BPO2. Total ada lima BPO yang disiapkan dalam pembaruan ini, dan semuanya hanya mengubah parameter tanpa perlu ada pembaruan dari sisi klien pengguna.
Penting untuk dipahami, blob berfungsi menyimpan kumpulan data besar di luar rantai utama (offchain). Dengan mekanisme ini, jaringan lapisan-2 dapat berjalan lebih efisien, sementara biaya transaksi bisa ditekan lebih rendah. Sejak pembaruan Dencun diluncurkan, penggunaan blob terus meningkat. Data menunjukkan rata-rata jumlah blob per blok saat ini mencapai 5,1, naik signifikan dari hanya 0,9 pada Maret 2023.
Untuk menjaga keamanan, Yayasan Ethereum juga mengumumkan program audit kode selama empat minggu, dengan total insentif sebesar $2 juta bagi pengembang yang berhasil menemukan celah atau kerentanan pada kode Fusaka. Langkah ini menunjukkan komitmen kuat komunitas dalam memastikan Ethereum tetap aman sekaligus mampu beradaptasi dengan kebutuhan pengguna.
Peluncuran Fusaka sendiri mengikuti keberhasilan pembaruan Pectra pada Mei lalu, yang telah meningkatkan batas staking validator, memperkenalkan abstraksi akun, dan membuat solusi lapisan-2 lebih optimal.
Namun, di sisi lain, Ethereum juga menghadapi dinamika menarik. Jumlah ETH yang ditarik (unstake) dari validator mencapai rekor baru, yaitu 2,6 juta ETH senilai sekitar $12 miliar. Kondisi ini menimbulkan antrean keluar staking hingga 43 hari. Vitalik Buterin, salah satu pendiri Ethereum, menegaskan bahwa panjangnya antrean ini merupakan mekanisme penting untuk menjaga kepercayaan jaringan.
Dengan berbagai pembaruan besar yang sedang dipersiapkan, Fusaka diyakini menjadi langkah strategis yang dapat membawa Ethereum semakin kokoh sebagai tulang punggung ekosistem kripto global.