Reli Saham Semikonduktor Didukung Lonjakan Permintaan AI
Indeks Philadelphia Semiconductor (SOX) kembali mencatatkan sejarah. Pada Selasa (16/9), indeks tersebut naik 0,3% dan memperpanjang reli ke sembilan hari beruntun reli terpanjang sejak 2017.
Sepanjang periode itu, indeks melonjak 8,7% dan kini sudah menguat 22% sejak awal tahun, mengalahkan performa Nasdaq 100 yang hanya tumbuh 16%.
Di antara pergerakan saham, ON Semiconductor memimpin dengan lonjakan 3%, disusul Intel (+2%) dan Applied Materials (+1,5%). Meski Nvidia terkoreksi 1,6%, saham raksasa chip AI tersebut masih membukukan kenaikan lebih dari 30% sepanjang 2025.
Broadcom turun 1,1%, tetapi tetap reli 55% tahun ini.
AI Jadi Pendorong Utama Reli
“Segala sesuatu yang terjadi pada perkembangan AI dan teknologi, semuanya digerakkan oleh semikonduktor,” kata Wayne Kaufman, Kepala Analis Pasar Phoenix Financial Services.
Menurutnya, tren ini bukan sekadar euforia jangka pendek. Laporan kinerja Oracle dan kesepakatan infrastruktur AI antara Microsoft dan Nebius Group menunjukkan permintaan chip akan terus berlanjut.
“Perusahaan melakukan pemesanan besar hingga jauh ke depan. Itu artinya mereka sadar kapasitas yang ada sekarang belum cukup untuk memenuhi kebutuhan AI,” tambah Kaufman.
Nvidia & Taiwan Semi Masih Jadi Raja
Data Bloomberg menunjukkan empat nama besar Nvidia, Broadcom, TSMC, dan Micron menyumbang lebih dari 65% pertumbuhan indeks semikonduktor tahun ini.
Meski beberapa saham terlihat overbought, analis meyakini reli ini masih berkelanjutan karena AI infrastruktur menjadi salah satu tema investasi paling konsisten sepanjang 2025.
Apa Artinya Bagi Investor?
Reli chipmaker menegaskan satu hal: AI bukan sekadar tren, melainkan infrastruktur inti masa depan ekonomi digital. Dengan Nvidia dan TSMC sebagai motor utama, investor kini menghadapi pertanyaan besar: apakah momentum ini berlanjut ataukah pasar akan terkoreksi setelah reli panjang?