Babak Baru Dominasi AI Global
Nvidia (NASDAQ: NVDA), raksasa semikonduktor asal Amerika Serikat, kembali menunjukkan dominasinya dalam revolusi kecerdasan buatan. Pada Selasa lalu, perusahaan yang dipimpin oleh Jensen Huang ini mengumumkan investasi besar-besaran di Inggris, termasuk penyediaan puluhan ribu chip AI Grace Blackwell Ultra.
Langkah strategis ini tak hanya memperkuat posisi Inggris dalam peta AI global, tetapi juga menjadi sinyal kuat tentang bagaimana negara-negara kini berlomba membangun kedaulatan teknologi sebuah konsep yang oleh Huang disebut sebagai sovereign AI.
Nvidia dan “Sovereign AI”: Tren Baru di Panggung Global
“Sovereign AI” menandai fase baru: teknologi AI yang dikembangkan, dimiliki, dan dimanfaatkan oleh negara tertentu untuk kepentingan nasional. Inggris bukan satu-satunya.
Sebelumnya, Nvidia telah mengumumkan proyek serupa di Prancis dan Uni Emirat Arab.
“Inggris sedang membangun infrastruktur untuk revolusi industri AI mempercepat sains, mentransformasi industri, dan menciptakan peluang ekonomi baru,” kata Jensen Huang.
Dengan dorongan ini, Nvidia menjadikan Inggris sebagai salah satu pusat gravitasi AI global.
Microsoft, Nscale, dan Stargate UK: Infrastruktur Raksasa AI
Proyek ini bertepatan dengan kunjungan kenegaraan Presiden Donald Trump ke Inggris. Microsoft bersama Nscale akan membangun superkomputer paling kuat di Inggris, berlokasi di Loughton, dengan dukungan 24.000 chip Grace Blackwell Ultra dari Nvidia.
Superkomputer ini akan memperkuat layanan Azure, membuka akses bagi para inovator lokal untuk menciptakan aplikasi AI skala besar.
Nscale bahkan akan menambah 60.000 chip Nvidia lagi di Inggris. Bersama OpenAI, mereka akan menghadirkan pusat data Stargate UK yang diproyeksikan beroperasi pada 2026.
Satya Nadella, CEO Microsoft, menekankan:
“Kami ingin memastikan bahwa AS dan Inggris tetap berada di garis depan inovasi AI dan cloud.”
OpenAI: Ekspansi Global Melalui Inggris
CEO OpenAI, Sam Altman, menilai Inggris adalah rumah yang ideal untuk proyek besar ini:
“Stargate UK dibangun di atas fondasi penelitian kelas dunia, jutaan pengguna ChatGPT, dan pemerintah yang cepat menyadari potensi teknologi AI.”
OpenAI menargetkan pusat data ini akan mempercepat terobosan ilmiah, meningkatkan produktivitas, dan memberi kontribusi signifikan bagi pertumbuhan ekonomi Inggris.
Quantum AI: Lapisan Berikutnya
Nvidia tidak berhenti di GPU dan pusat data. Bersama OQC dan Digital Realty, Nvidia sedang membangun Quantum AI Center di Inggris. Kolaborasi dengan ORCA Computing, Imperial College London, dan University of Edinburgh membuka jalan bagi hybrid-quantum deep neural networks dan program error-correction berbasis GPU.
Artinya, bukan hanya AI konvensional, tetapi juga quantum AI yang akan dipacu dari Inggris.
Implikasi Pasar: Apa Artinya untuk Investor?
Investasi Nvidia di Inggris memiliki beberapa sinyal kuat bagi pasar dan investor:
- Diversifikasi Global: Nvidia memperluas jangkauan di luar AS, mengamankan posisi di Eropa pasca ketegangan geopolitik.
- Kedaulatan AI: Tren sovereign AI dapat menciptakan gelombang baru permintaan GPU khusus per negara.
- Kolaborasi Besar: Keterlibatan Microsoft, OpenAI, dan Nscale menunjukkan Nvidia bukan hanya penyedia chip, tetapi arsitek ekosistem AI global.
- Quantum Leap: Quantum AI bisa menjadi pilar pertumbuhan baru Nvidia selain GPU tradisional.
Inggris sebagai Pusat AI Eropa?
Dengan investasi ini, Inggris menegaskan diri sebagai salah satu hub AI paling penting di Eropa. Namun, ada pertanyaan besar: apakah langkah ini cukup untuk menyaingi dominasi AS dan Tiongkok dalam peta AI dunia?
Atau justru Inggris akan menjadi jembatan teknologi antara dua kekuatan besar itu? Yang jelas, Nvidia sedang mengirim pesan lantang: siapa yang menguasai infrastruktur AI hari ini, dialah yang akan menentukan arah ekonomi global besok.