Layar laporan Q2 2025 mengungkapkan: penjualan global se-gerai naik 3,8%, dominasi persepsi nilai berhasil membalik tren lesu kelas atas dan menengah datang, sementara kelas ekonomi masih menahan diri.
CEO Chris Kempczinski mengakui, “Re-engaging the low-income consumer is critical,” bahkan saat pendapatan per kunjungan naik tipis, rantai nilai tetap menjadi pusat strategi McDonald’s.
Strategi Bernilai Tinggi: Menu, Promosi, dan Sentimen
- McValue dan Meal Deals
Program empat-item senilai US$5 dan promosi “buy-one, add-one for $1” tak hanya menyasar kelas ekonomi, tapi juga memperbaik persepsi semua segmen konsumen. - Nostalgia & Kampanye Global
Tiket bernilai tidak selalu soal diskon promo “Minecraft Movie Meal” ludes terjual di lebih dari 100 negara, mencatat rekor kampanye global terkuat McDonald’s. - Menu Ikonik & Inovasi Lokal
Reintroduksi Snack Wrap $2,99, akhirnya diterima hangat dan diperpanjang hingga akhir tahun. Juga hadir McCrispy Chicken Strips dan rencana minuman “Dirty Sodas” yang menyasar Gen Z.
Angka Unggul: Mengguncang Ekspektasi
Indikator | Q2 2025 | Kinerja |
Global Same-Store Sales | +3,8% | Melebihi perkiraan ~2,5 |
U.S. Hasil Se-Gerai | +2,5% | Pulih dari -0,7% tahun sebelumnya |
Revenue | US$6,8–6,84 miliar | +5% YoY, lewati proyeks |
Laba Per Saham | US$3,19 | Mengungguli estimasi di kisaran US$3,14–3,15 |
Meskipun pendapatan melonjak, CEO menyorot tantangan nyata: kunjungan dari konsumen bawah masih turun mereka makan di rumah lebih sering di tengah tekanan tarif dan inflasi.
Langkah Selanjutnya: Rebutan Loyalitas dan Atraksi Generasi Z
McDonald’s tidak hanya merawat basis loyal lewat program digital kunjungan anggota loyalitas mencapai US$9 miliar dalam kuartal, dan US$33 miliar secara total di 60 pasar. Namun, fokus sekarang bergeser ke generasi muda dengan inovasi minuman termasuk testing minuman premium di 500 gerai, hasil dari pelajaran CosMc’s.
Nilai, Nostalgia, Digital Formula Kebangkitan
McDonald’s menekan tombol reset dengan formula efektif: nilai yang terasa nyata + nostalgia panggilan massa + inovasi digital dan menu segar. Hasilnya? Penjualan rebound signifikan, laba lebih kuat, dan citra merek kembali tajam tapi tantangan tetap besar: merangkul konsumen ekonomis sambil meneguhkan posisi di pasar premium.