Pasar kripto baru saja mencatat aksi jual tiga hari paling signifikan dalam hampir setahun, aksi ini membuat market kehilangan sebanyak $510 miliar dari total kapitalisasi pasarnya sejak 2 Agustus.
Kinerja Ekuitas Melemah dan Ketakutan Resesi
Penurunan tajam pasar kripto ini terjadi bersamaan dengan kinerja ekuitas yang melemah, di mana S&P 500 turun sebanyak 4,4% dalam periode yang sama. Kejatuhan ini dipicu oleh data ketenagakerjaan yang lemah, pertumbuhan yang melambat di antara saham-saham teknologi besar, serta ketakutan yang kembali akan resesi.
Beberapa perusahaan besar, termasuk Microsoft dan Intel, melaporkan hasil kuartal kedua yang lebih rendah dari perkiraan. Pemimpin pasar Nvidia juga terpukul oleh ekspektasi pemotongan suku bunga yang akan datang pada bulan September, yang menyebabkan aliran modal kembali ke perusahaan-perusahaan yang lebih kecil dan tertinggal.
!Bitcoin (BTC) dan Ether (ETH) juga anjlok drastis di tengah penjualan mendadak di pasar pada 5 Agustus, dengan kedua aset tersebut jatuh masing-masing sebesar 10% dan 18% pada saat publikasi. BTC dan ETH masing-masing turun sebesar 20% dan 28% dalam tujuh hari terakhir.
Semantara itu, jaringan Layer-1 Solana (SOL) menjadi aset kripto yang paling terpukul di antara 10 token terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar, jatuh 30,6% sejak 30 Juli.
Beberapa komentator pasar juga menyebut gelombang penjualan dari Jump Crypto sebagai faktor yang memperburuk situasi. Firma perdagangan ini telah menjual aset senilai ratusan juta dolar dalam beberapa hari terakhir, menurut data Arkham Intelligence.
Indikator Sentimen Pasar Menunjukkan “Fear”
Crypto Fear & Greed Index, indikator yang melacak sentimen pasar terhadap Bitcoin dan kripto, telah kembali ke zona “Fear” dan saat ini menunjukkan skor 26, menurut Alternative.me.
