Jun 28, 2025

Emas Hadapi Tantangan Berat di November, Mengapa Demikian?

Default Featured Image

Harga emas kembali menguat pada Jumat (29/11), terdorong oleh melemahnya dolar AS dan ketegangan geopolitik yang terus berlanjut. Namun, logam mulia ini tetap mencatatkan penurunan bulanan terburuk sejak September 2023, dengan penurunan sebesar 3% sepanjang November.

Pada perdagangan sore hari, emas spot naik 0,5% menjadi $2.652,71 per ons, sementara emas berjangka AS ditutup 0,6% lebih tinggi di $2.681. Meski ada sedikit kenaikan ini, harga emas masih menghadapi tekanan signifikan, terutama setelah kemenangan Donald Trump dalam pemilu 5 November lalu memicu aksi jual besar-besaran di pasar emas.

!emas. “Di tengah ketidakpastian global yang persisten, emas tetap menjadi pilihan utama investor yang mencari perlindungan,” katanya dalam sebuah catatan.

### Logam Lain Ikut Tertekan

Selain emas, logam mulia lainnya seperti perak, platinum, dan paladium juga mencatatkan penurunan bulanan. Perak naik 0,9% menjadi $30,54 per ons pada perdagangan Jumat, tetapi tetap berada dalam tren bearish bulanan. Platinum menguat 1,7% ke $946,83 per ons, sementara paladium naik 0,7% menjadi $981,63 per ons.

### Prospek Emas di Tengah Ketidakpastian

Dengan adanya potensi perlambatan ekonomi akibat tarif tinggi dan inflasi yang membayangi, emas masih memiliki peluang untuk bangkit. 

Namun, banyak analis memperingatkan bahwa sentimen pasar yang didorong oleh kebijakan Trump dan penguatan dolar dapat terus membebani harga emas dalam jangka pendek. Sebagai aset pelindung nilai, emas akan tetap menjadi fokus investor, terutama jika ketidakpastian global terus meningkat.

Emas Hadapi Tantangan Berat di November, Mengapa Demikian?
by Mohammad Alparidzy


Artikel lainnya