Struktur pasar opsi Ether menunjukkan bahwa para trader mengantisipasi pertumbuhan jangka menengah, dengan peristiwa kedaluwarsa opsi di bulan Februari berpotensi menjadi faktor penentu arah harga kripto terbesar kedua di dunia.
Saat ini, lebih dari 70% minat terbuka dalam opsi Ether berbentuk kontrak call per 16 Februari pukul 10:35 UTC, menunjukkan semakin banyak trader yang bertaruh pada kenaikan harga ETH, menurut data CoinGlass.
!Rasio Put/Call yang rendah semakin memperkuat optimisme ini. Fokus utama trader ada pada opsi kedaluwarsa Februari dan Maret, yang menunjukkan kepercayaan mereka terhadap pertumbuhan jangka menengah.”
Meskipun ETH bergerak relatif datar dalam seminggu terakhir, harga masih turun lebih dari 21% dalam sebulan terakhir, menurut data Cointelegraph Markets Pro.
Risiko Likuidasi $500 Juta Jika Ether Turun di Bawah $2.600
Meskipun prospek jangka menengah terlihat positif, investor besar tetap berhati-hati dalam posisi opsi mereka, menunjukkan bahwa masih ada risiko penurunan harga Ether, menurut Sondergaard.
“Beberapa pemain besar melakukan lindung nilai dengan opsi put (22% dari transaksi blok), yang menunjukkan bahwa mereka tetap memperhitungkan risiko penurunan. Volatilitas tersirat condong ke strike price lebih tinggi, menandakan sentimen bullish, tetapi volatilitas historis yang stabil membuat pasar tetap terkendali,” jelasnya.
ETH harus bertahan di atas support $2.600 untuk menghindari tekanan likuiditas lebih lanjut.
!Faktor Eksternal yang Bisa Mempengaruhi Harga ETH
Selain dinamika pasar opsi, harga Bitcoin (BTC) dan Ether juga dapat terpengaruh oleh faktor eksternal, seperti ketegangan perdagangan geopolitik.
Kekhawatiran tentang perang dagang global meningkat di kalangan investor setelah Amerika Serikat dan China mengumumkan tarif impor baru. Investor masih menunggu pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping untuk mencari solusi atas ketegangan perdagangan.


