Okt 8, 2021

Mengenal Pasar Saham Amerika, dari Wall Street hingga AMEX

pasar saham amerika

Pasar saham Amerika adalah salah satu pasar modal yang bisa jadi pilihan kamu buat cari cuan. Seperti Bursa Efek Indonesia (BEI), deretan saham di pasar modal Amerika Serikat (AS) bisa dikoleksi investor asing, termasuk asal Indonesia.

Jika di Indonesia bernama BEI, di AS terdapat beberapa pasar saham. Tiga pasar saham terbesar di AS berdasarkan kapitalisasi pasar adalah New York Stock Exchange (NYSE), National Association of Securities Dealers Automated Quotations (NASDAQ), dan American Stock Exchange (AMEX).

Masing-masing pasar saham ini berlokasi sama, New York City. Namun, di antara ketiga pasar saham Amerika ini, NYSE atau Wall Street adalah yang terpopuler di dunia.

Selain itu masih ada daftar pasar saham Amerika lainnya seperti Arizona Stock Exchange, Boston Stock Exchange, Chicago Stock Exchange, National Stock Exchange (formerly the Cincinnati Stock Exchange), Pacific Exchange, dan Philadelphia Stock Exchange.

Bagi kamu yang tertarik dengan pasar saham Amerika, yuk simak ulasan berikut ini!

Pasar saham NYSE

Berlokasi di 11 Wall Street, Lower Manhattan, New York City, New York, AS, NYSE dioperasikan NYSE Euronext (NYSE: NYX), yang dibentuk oleh penggabungan NYSE pada 2007 bersama bursa saham elektronik, Euronext.

Sekira 2.308 perusahaan mencatatkan sahamnya di NYSE dengan nilai kapitalisasi pasar mencapai US$30.923 miliar.

Indeks NYSE

Di NYSE, terdapat beberapa indeks saham yang bisa kamu jadikan acuan untuk memilih saham blue chip yang memiliki potensi untung besar, termasuk dividennya. Jika kamu tertarik berinvestasi di NYSE, berikut daftar indeks yang tersedia:

1. Dow Jones Industrial Average

Dow Jones Industrial Average (DJIA) adalah indeks yang terdiri ats 30 perusahaan terbuka terbesar di AS. Perusahaan ini meliputi: AT&T, Boeing, Chevron, Coca-Cola, General Electric, Intel, IBM, JPMorgan Chase, McDonald’s, Microsoft, Nike, Verizon, Visa, Walmart, dan Disney.

Komposisi indeks berubah secara periodik untuk memasukkan perusahaan terkuat dan membuang perusahaan yang kehilangan posisi dan pengaruh terkemuka. Indeks Dow JOnes didirikan oleh editor The Wall Street Journal Charles Dow pada 1896. Dow Jones mempertahankan berbagai indeks yang berbeda di berbagai bursa, tetapi Industrial Average tetap menjadi yang paling populer. 

2. S&P 500

S&P 500 adalah indeks yang terdiri atas 500 saham perusahaan big caps, kebanyakan berasal dari Amerika Serikat. Indeks ini merupakan indeks paling terkenal yang dimiliki dan dirawat oleh Standard & Poor’s, sebuah divisi dari McGraw-Hill.

Saham-saham dalam indek ini tidak cuma nangkring di NYSE, melainkan bursa lain seperti NASDAQ. Kalau mau investasi di NYSE, indeks ini salah satu yang paling diperhatikan pelaku pasar setelah Dow Jones Industrial Average.

3.NYSE Composite

NYSE Composite (NYSE: NYA) adalah indeks pasar saham mencakup semua saham biasa yang tercatat pada Bursa Saham New York, termasuk American Depositary Receipt, dana investasi real estate, saham pelacakan, dan investasi asing.

Dalam indeks ini tercatat lebih dari 2.000 saham, di mana lebih dari 1.600 saham dari perusahaan Amerika Serikat, dan lebih dari 360 saham dari perusahaan asing.

Menariknya dari NYSE Composite, perusahaan asing yang masuk dalam indeks adalah 100 perusahaan asing dengan kapitalisasi pasar terbesar. Jadi, bukan emiten kecil-kecilan yang bisa masuk daftar, ya!

Pasar saham NASDAQ

Pasar saham ini mulai beroperasi pada 4 Februari 1971. Meski tidak setua Wall Street, NASDAQ adalah bursa saham elektronik pertama di dunia. Sejak 1999, NASDAQ adalah bursa saham terbesar di Amerika Serikat dengan lebih dari setengah jumlah perusahaan yang diperdagangkan di AS saat ini.

NASDAQ terdiri dari NASDAQ National Market dan NASDAQ SmallCap Market. Bursa utamanya terletak di Amerika Serikat, dengan cabang di Kanada dan Jepang. NASDAQ juga mempunyai asosiasi dengan bursa saham di Hong Kong dan Eropa.

NASDAQ memfasilitasi perdagangan di lebih dari 5.000 saham over the counter (OTC). Saham yang terdaftar di NASDQ umumnya terdiri atas empat huruf kecuali jika saham tersebut ditransfer dari NYSE dalam hal ini akan tetap sebagai 3 huruf.

Saham yang diperdagangkan di NASDAQ dikenal sebagai saham teknologi tinggi seperti Microsoft, Dell, Cisco, Intel, dll. Saham-saham NASDAQ juga dikenal berorientasi pada pertumbuhan dan cukup fluktuatif.

Indeks NASDAQ

Berikut ini daftar indeks yang tersedia di NASDAQ:

1. NASDAQ 100

NASDAQ 100 adalah indeks pasar saham yang terdiri atas 100 perusahaan non-finansial terbesar yang terdaftar di NASDAQ. Indeks ini adalah indeks bobot kapitalisasi yang dimodifikasi.

Bobot perusahaan dalam indeks ini didasarkan pada kapitalisasi pasarnya, dengan aturan-aturan tertentu yang menentukan pengaruh komponen terbesar. Indeks ini tidak memiliki perusahaan keuangan, dan meliputi beberapa perusahaan yang dibentuk di luar Amerika Serikat.

Kedua faktor tersebut membedakannya dari Dow Jones Industrial Average, dan ketiadaan perusahaan keuangan membedakannya dari Indeks S&P 500.

2. Indeks Bioteknologi NASDAQ

Indeks Bioteknologi NASDAQ adalah indeks pasar saham yang berisikan perusahaan-perusahaan yang terdaftar di NASDAQ dan diklasifikasikan sebagai perusahaan sektor bioteknologi atau farmasi oleh Industry Classification Benchmark.

3. NASDAQ Transportation Index

Indeks berkode TRAN ini adalah indeks pasar saham tertimbang kapitalisasi yang dirancang untuk mengukur kinerja semua saham NASDAQ di sektor transportasi. Indeks ini diperkenalkan pada tanggal 5 Februari 1971 dengan nilai dasar 100. Indeks induk dari TRAN adalah NASDAQ Composite.

4. NASDAQ Composite

Nasdaq Composite adalah indeks pasar saham dari saham biasa dan efek serupa yang terdaftar di pasar saham NASDAQ. Artinya, indeks ini terdiri atas lebih dari 3.000 saham yang terdaftar.

Indeks Composite ini sangat diikuti di Amerika Serikat sebagai indikator kinerja saham perusahaan teknologi dan perusahaan pertumbuhan. Karena perusahaan AS dan non-AS yang terdaftar di pasar saham NASDAQ, indeks ini tidak eksklusif indeks AS.

Hari Dasar untuk perhitungan Nasdaq Composite adalah 5 Februari 1971. Pada tanggal tersebut, indeks ini ditetapkan dengan Nilai Dasar 100.

Pasar saham AMEX

Pasar saham Amex adalah pasar saham yang berbeda dari Wall Street dan NASDAQ. AMEX merupakan pasar perdagangan reksa dana exchange traded fund (ETF) dan efek terstruktur. Mayoritas ETF milik AS yang diperdagangkan di AMEX.

Pada 2005, AMEX memperkenalkan reksa dana berpenghasilan tetap model Kanada. Perdagangan di bursa AMEX atas Equity Income Hybrid Securities lebih dikenal dengan nama Efek Berpenghasilan Deposito (Income Deposit Securities).

Perusahaan sekuritas yang memperdagangkan efek di AMEX antara lain B & G Foods Holding Corp. (BGF), Centerplate, Inc. (CVP), Coinmach Service Corp. (DRY), and Otelco Inc. (OTT).

Sementara, beberapa emiten kakap yang melantai di AMEX antara lain British American Tobacco (ADR) (BTI), Imperial Oil Limited (IMO), Seaboard Corporation (SEB) dan Bio-Rad Laboratories (BIO).

Indeks AMEX

Indeks AMEX seperti pasar saham Amerika lainnya. Namun, yang terpopuler dan menjadi acuan adalah Indeks AMEX Composite. Indeks ini telah bergabung dengan NYSE dan berubah nama menjadi NYSE AMEX Composite Index.

Jadi, indeks ini adalah indeks tertimbang kapitalisasi pasar, jadi bobot setiap saham bergantung pada harga saham dan berapa banyak saham yang beredar.

Berikut ini hal yang perlu kamu tahu terkait NYSE AMEX Composite Index:

  • NYSE Amex Composite Index adalah indeks tertimbang kapitalisasi pasar yang terutama mewakili saham nano, mikro, dan kapitalisasi kecil.
  • Indeks tersebut mencerminkan tingkat harga dan arah dari saham-saham ini secara keseluruhan dan memberi para pedagang proxy tentang bagaimana kinerja segmen pasar saham ini.
  • Amex, atau sekarang NYSE American, adalah bursa yang utamanya mencantumkan saham-saham berkapitalisasi kecil.

Meski berlabel pasar sama Amerika, modal awal investasi di berbagai bursa Negeri Paman Sam ini tidaklah tinggi. Kamu bisa membeli minimal 1 unit saham —di BEI disebut  1 lot saham yang terdiri atas 100 lembar saham— dengan harga berkisar US$30 atau Rp429 ribuan saja!

Tertarik jadi investor pasar saham Amerika?

Mengenal Pasar Saham Amerika, dari Wall Street hingga AMEX
by Nona dari Nanovest

0 comments


Artikel lainnya