Hi #NanoSquad
Weekend time~
Penasaran gak sih, ada kabar apa aja di pasar saham Amerika pekan ini? Langsung aja cus kepo-in di bawah ini!
Pasar Saham
- Baru Satu Bulan Launching, CNN+ akanDitutup Pada 30 April
- Cetak Rekor! Tesla Laporkan Pendapatan Rp269,13 Triliun
- Jumlah Pelanggan Turun di Kuartal I/2022 Jadi Alasan Saham Netflix Ambles
- Investor Cermati Lonjakan Suku Bunga dan Komoditas Buat Wall Street Melemah
- Elon Musk Berpotensi Jalankan Tiga Perusahaan Sekaligus Jika Resmi Beli Twitter
1. Baru Satu Bulan Launching, CNN+ akan Ditutup Pada 30 April
CNN+ adalah layanan streaming video yang diluncurkan pada 29 Maret 2022 yang merupakan cabang dari jaringan berita televisi kabel CNN, yang merupakan bagian dari Warner Bros. Discovery (WBD).
Warner Bros. Discovery (WBD) telah memutuskan untuk menutup CNN+ hanya beberapa minggu setelah diluncurkan. Menurut laporan CNBC minggu lalu, kurang dari 10.000 orang menonton CNN+ setiap hari.
Perusahaan juga mengumumkan kepala CNN+, Andrew Morse, meninggalkan Warner Bros Discovery setelah masa transisi. Alex MacCallum, saat ini manajer umum dan kepala produk CNN+, akan memimpin CNN Digital setelah Morse pergi.
2. Cetak Rekor! Tesla Laporkan Pendapatan Rp269,13 Triliun
Kerja bagus Tesla! Perusahaan kebanggaan Elon Musk ini baru saja melaporkan pendapatan kuartal pertama untuk 2022 yang melampaui ekspektasi analis.
Berikut rangkumannya:
· Laba per saham: $3,22 (Rp46.198) vs ekspektasi $2,26 (Rp32.425)
· Pendapatan: $18,76 miliar (Rp269,13 triliun) vs ekspektasi $17,80 miliar (Rp255,3 triliun).
Pertumbuhan pendapatan sebagian didorong oleh peningkatan jumlah mobil yang dikirim Tesla, dan peningkatan harga penjualan rata-rata.
3. Jumlah Pelanggan Turun di Kuartal I/2022 Jadi Alasan Saham Netflix Ambles
Saham perusahaan penyedia streaming on-demand Netflix Inc. anjlok setelah mencatatkan penurunan pelanggan pada kuartal pertama tahun 2022. Dilansir Bloomberg, Netflix kehilangan 200.000 pelanggan pada kuartal I/2022, menurut pernyataan resmi perseroan pada Selasa (19/4/2022). Ini merupakan penurunan pelanggan pertama kalinya sejak 2011.
Saham streaming lainnya seperti Roku, Spotify dan Disney juga jatuh di pasar setelah jam kerja setelah pembaruan brutal Netflix.
4. Investor Cermati Lonjakan Suku Bunga dan Komoditas Buat Wall Street Melemah
Pasar Amerika ditutup melemah pada perdagangan hari Senin (18/04). Wall street turun tipis seiring pelaku pasar mulai hadapi laporan keuangan. Di sisi lain, pelaku pasar juga awasi lonjakan suku bunga dan komoditas. Hal ini setelah imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun mencapai level tertinggi sejak akhir 2018 ke posisi 2,884%.
Imbal hasil obligasi bertenor 10 tahun berada di 1,71% pada awal Maret 2022, tetapi melonjak tinggi seiring the Federal Reserve (the Fed) bersikap lebih agresif. Perubahan tersebut membebani saham dan memicu kekhawatiran tentang resesi yang akan datang. Sementara itu, kenaikan harga komoditas pada awal pekan ini meningkatkan kekhawatiran tentang inflasi dan bagaimana perusahaan akan hadapi kenaikan biaya ke depan.
5. Elon Musk Berpotensi Jalankan Tiga Perusahaan Sekaligus Jika Resmi Beli Twitter
Tawaran Elon Musk untuk akuisisi Twitter mungkin memiliki efek samping yang tidak diinginkan bagi miliarder tersebut: menambahkan satu lagi perusahaan besar ke dalam jadwalnya yang padat. Kesepakatan itu akan menambah satu lagi perusahaan terbesar di dunia ke dalam portofolio kepemilikan Elon Musk: Tesla dan SpaceX masing-masing sudah menjadi perusahaan triliunan dolar dan perusahaan multi miliar dolar.
Tak hanya itu, Musk juga memiliki dua startup yang lebih kecil, Neuralink dan The Boring Company. Demikian mengutip dari CNBC, Minggu (17/4). Bahkan, jika Musk berhasil membeli Twitter dan menolak menyebut dirinya sebagai CEO, kemungkinan besar dia ingin memengaruhi operasi perusahaan sehari-hari, yang berpotensi menyebabkan krisis waktu yang serius bagi orang terkaya di dunia.
Nah, sekian dulu update pasar saham Amerika pekan ini. Sampai jumpa lagi, Minggu depan!
????????