Jun 30, 2025

BONK Siap Meledak? Pola Double Bottom dan Golden Cross Jadi Sinyal Bullish

Default Featured Image

Selama berbulan-bulan BONK meme coin berbasis Solana nyaris tak terdengar suaranya. Tapi dalam dunia kripto, diam bukan berarti mati. Kini, mata pasar mulai tertuju lagi ke BONK, setelah muncul indikasi teknikal yang memperlihatkan potensi lonjakan harga signifikan.

Di tengah tren sideways pasar altcoin, BONK justru sedang menyusun pola kebangkitan: double bottom telah dikonfirmasi, dan golden cross tinggal menunggu waktu. Dengan struktur ini, BONK berpotensi menjadi salah satu meme coin paling menarik dalam waktu dekat mungkin bahkan lebih menggigit daripada Dogecoin.

Dari Diam ke Ledakan Pola Reversal Mulai Terbentuk

Menurut analisis teknikal di TradingView, BONK/TetherUS saat ini telah mengonfirmasi pola double bottom, salah satu sinyal klasik dan paling kuat dalam teori pembalikan arah. Pola ini terbentuk sejak penurunan tajam awal tahun 2025, dan kini menjadi tanda bahwa tekanan jual mulai habis.

BONK kini menantang garis resistance menurun yang selama ini menghalangi pergerakan naiknya sejak akhir Desember 2024. Jika BONK berhasil menembus garis ini, kita bisa menyaksikan pembalikan tren besar-besaran menuju wilayah bullish.

Golden Cross Sinyal Konfirmasi Kenaikan

Selain pola dasar ganda, indikator moving average juga mulai berpihak pada para bull. Perpotongan antara EMA 50 dan EMA 200 pada time frame 12 jam mengindikasikan potensi golden cross sinyal kuat yang sering memicu kenaikan lanjutan dalam tren kripto.

“BONK sedang mempersiapkan breakout serius. Ini bukan hanya soal hype, tapi soal struktur harga yang sudah matang,” ujar salah satu analis di TradingView.

Level Kunci yang Perlu Diperhatikan

Pada saat berita ini ditulis, BONK diperdagangkan di level $0.00001824, naik 8,3% dalam 24 jam terakhir. Beberapa level resistance yang menjadi perhatian utama:

* $0.00002000–$0.00002100: Zona resistensi jangka pendek, yang sebelumnya menolak rally akhir April.
 
* $0.00002500–$0.00002750: Zona konsolidasi berikutnya jika BONK berhasil breakout.
 
* $0.00003400–$0.00003700: Level kunci berdasarkan retracement Fibonacci 50% dari ATH November 2024. Ini bisa menjadi titik “sweet spot” bagi aksi ambil untung sebagian, atau awal dari momentum baru.

Dengan retracement sebelumnya yang membawa harga kembali ke area dukungan $0.00001425–$0.00001550, dan berhasil bounce dalam 24 jam terakhir, struktur teknikal BONK menunjukkan kekuatan yang tidak bisa lagi diabaikan.

Meme Coin Serius atau Sekadar Tren Ulang Tahun?

BONK pernah dipandang sebelah mata sebagai turunan dari Dogecoin dan Shiba Inu, tetapi perbedaannya ada pada ekosistem Solana. Jaringan yang cepat, biaya rendah, dan daya tarik developer DeFi menjadikan BONK sebagai kuda hitam di antara meme coin lainnya.

Selain itu, komunitas Solana yang aktif dan dorongan dari platform seperti Jupiter, Raydium, dan Phantom menjadikan BONK lebih dari sekadar lelucon kripto.

Apakah Ini Awal BONK Season?

BONK kini berada di titik krusial. Breakout dari resistance teknikal yang telah berbulan-bulan menahan kenaikan bisa membuka jalan bagi rally cepat dan eksplosif. Apalagi, formasi golden cross dan pola double bottom adalah kombinasi yang jarang muncul bersamaan dan ketika muncul, biasanya tidak datang tanpa konsekuensi harga.

Namun seperti semua aset kripto berisiko tinggi, investor perlu waspada: volatilitas bisa datang secepat euforia.

BONK mungkin lahir dari budaya meme, tapi grafiknya kini bicara dengan bahasa serius.

BONK Siap Meledak? Pola Double Bottom dan Golden Cross Jadi Sinyal Bullish
by Kiki A. Ramadhan


Artikel lainnya

Jun 30, 2025
0 Comments

Wall Street Guncang! Powell Kritik Tarif Trump, Ekonomi AS Terancam Melambat

Ketika Jerome Powell, Ketua Federal Reserve, mengambil panggung di Economic Club of Chicago pada hari Rabu, pasar langsung merespons. Bukan dengan tepuk tangan tetapi dengan kepanikan.Dalam waktu singkat setelah pidatonya, indeks Dow Jones ambruk 690 poin. Dan itu bukan satu-satunya indikator yang tumbang. S&P 500 terjun 2,2%, sementara Nasdaq, yang sarat saham teknologi, terpeleset hingga 3%.Apa yang dikatakan Powell? Sederhana tapi menggetarkan: tarif dagang yang diterapkan Presiden Donald Trump bukan hanya bersifat politis mereka sedang menjadi beban ekonomi. "Tingkat kenaikan tarif yang diumumkan sejauh ini jauh lebih besar dari yang diperkirakan," ujar Powell."Efek ekonomi dari kebijakan ini kemungkinan juga akan lebih besar, termasuk inflasi yang lebih tinggi dan pertumbuhan yang melambat."Tarif, Inflasi, dan Kebingungan PasarKomentar Powell datang di tengah eskalasi perang dagang antara AS dan China. Meski Trump sempat menghentikan tarif untuk sebagian negara selama 90 hari, ia justru menaikkan tarif terhadap barang-barang dari China, hingga mencapai 145%.Sebagai balasan, China pun menaikkan tarifnya terhadap produk AS ke angka 125%.Bagi pasar keuangan, ini seperti menonton pertandingan tenis berapi-api tanpa tahu kapan bola api akan mendarat di tribun. Dalam kondisi yang penuh ketidakpastian ini, volatilitas menjadi teman harian.Powell sendiri mengakui, "Pasar sedang

Wall Street Guncang! Powell Kritik Tarif Trump, Ekonomi AS Terancam Melambat
byKiki A. Ramadhan
Jun 30, 2025
0 Comments

Wall Street Masuk Kripto: Morgan Stanley & Schwab Buka Akses Ritel, Bitcoin Melonjak

Bitcoin kembali membuat kejutan. Pada 1 Mei 2025, harga BTC nyaris menembus level $97.000, mendorong pasar kripto ke dalam hiruk-pikuk optimisme baru. Namun, lonjakan harga ini bukan sekadar gejolak biasa di baliknya ada gelombang besar yang tengah membentuk ulang lanskap keuangan global: masuknya raksasa Wall Street secara serius ke dunia kripto.Dua nama besar, Morgan Stanley dan Charles Schwab, resmi mengumumkan langkah konkrit mereka untuk membuka pintu trading aset kripto bagi investor ritel. Bukan lagi sekadar bicara ETF atau eksposur tidak langsung. Kali ini, mereka mengincar perdagangan spot dan itu berarti revolusi.Morgan Stanley Dari Klien Kaya ke Investor BiasaSelama ini, Morgan Stanley memang telah menyediakan eksposur Bitcoin dan Ethereum bagi klien kaya melalui ETF dan produk derivatif. Tapi yang berubah sekarang adalah skala.Lewat platform E*Trade broker ritel yang mereka akuisisi tahun 2020 Morgan Stanley sedang mengembangkan infrastruktur untuk memungkinkan trading langsung kripto seperti Bitcoin dan Ethereum. Targetnya: 2026, dan itu bisa mengubah segalanya.Untuk mendukung proyek ini, Morgan Stanley kabarnya tengah menjajaki kemitraan dengan sejumlah perusahaan kripto demi membangun "pipa teknologi" yang andal dan teregulasi. Ini bukan pekerjaan semalam, tapi sinyalnya jelas: permintaan dari basis pengguna E*Trade yang luas mendorong percepatan transformasi digital di tubuh bank investasi ini.

Wall Street Masuk Kripto: Morgan Stanley & Schwab Buka Akses Ritel, Bitcoin Melonjak
byKiki A. Ramadhan
Jun 30, 2025
0 Comments

Web3 Belum Meledak? Ini Sebabnya dan Siapa yang Sedang Membuka Jalannya

Bayangkan kembali saat Steve Jobs mengeluarkan iPhone pertama kali: satu momen yang tak hanya mengubah cara kita berkomunikasi, tapi juga cara kita hidup. Kini, pertanyaannya adalah kapan Web3 akan mengalami momen “iPhone”-nya sendiri?Momen yang mampu memindahkan teknologi ini dari ranah geek ke genggaman miliaran orang. Meski potensinya luar biasa mampu merevolusi keuangan, digital identity, hingga interaksi sosial Web3 masih terasa jauh dari mainstream. Apa yang sebenarnya menahan?Berikut ini lima tantangan terbesar yang masih harus ditaklukkan oleh Web3 sebelum ia bisa mewujudkan Apple moment-nya, dan siapa saja yang sedang mencoba membuka jalan.Kurangnya Solusi Mobile-Native Web3 Masih Terjebak di DesktopDi dunia di mana 92,1% pengguna internet mengakses lewat smartphone, Web3 justru masih terjebak dalam paradigma desktop. Dari 100 dApps teratas di DappRadar, hanya 8 yang benar-benar dirancang untuk mobile.Sebuah ironi mengingat di negara-negara seperti India, Vietnam, dan Afrika Selatan, ponsel adalah satu-satunya akses ke internet bagi sebagian besar penduduknya.Namun ada cahaya di ujung lorong. Celo, blockchain yang fokus pada strategi mobile-first, mulai menunjukkan hasil. Proyek seperti Opera MiniPay telah menjangkau lebih dari 3 juta dompet digital di Afrika, sementara Valora Wallet mencatat hampir 700.000 alamat aktif harian yang menggunakan stablecoin.Solusi ini menunjukkan

Web3 Belum Meledak? Ini Sebabnya dan Siapa yang Sedang Membuka Jalannya
byKiki A. Ramadhan