Weekly Insight – Week lll Juni 2023

Current News

 

Oleh Nanovest Research & Strategy Team

 

1. Laporan Inflasi Mei dan Pertemuan FOMC

US Bureau of labor Statistics merilis laporan inflasi berdasarkan The Consumer Price Index for All Urban Consumers (CPI-U) bulan Mei 2023 ini. Angka CPI-U berada pada +4,0% pada bulan Mei secara year-over-year, turun signifikan dibanding bulan April yang berada pada +4,9%. Secara bulanan CPI-U naik +0,1%, di mana angka ini juga turun signifikan jika dibandingkan dengan month-over-month bulan April yang berada pada +0,4%. Ekspektasi pasar terhadap inflasi AS berada pada +4,1 y-o-y dan +0,3% m-o-m. Inflasi y-o-y pada bulan Mei ini adalah yang terendah selama 24 bulan terakhir dan mencatat tren penurunan selama 12 bulan terakhir. 

Indeks tempat tinggal dan layanan transportasi menyumbang kenaikan tertinggi masing-masing dengan +8,0% dan +10,2% secara y-o-y, dan +0,6% dan +0,8% secara m-o-m. Indeks komoditas energi dan harga BBM menyumbang penurunan tertinggi masing-masing dengan -20,4% dan -37,0% secara y-o-y, dan secara m-o-m masing-masing kedua indeks ini berada pada -5,6% dan -7.7%. Indeks makanan berada pada 6,7% y-o-y dan +0,2% m-o-m. 

Sementara itu bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), menahan suku bunga pada level 5,00%-5,25%. Kebijakan ini tentu menghentikan kenaikan agresif berturut-turut sejak Maret 2022 yang jika ditotal sudah naik 500 bps. Namun, pasar sedikit berharap jika The Fed melonggarkan kebijakan suku bunga ini mengingat inflasi yang semakin mendingin. Bahkan The Fed mengisyaratkan akan kembali suku bunga sebanyak dua kali pada tahun ini mengingat  inflasi belum menyentuh target yaitu +2,00%. The Fed beralasan jika ekonomi AS masih cukup kuat untuk menanggung biaya kredit yang lebih tinggi lagi. Salah satu yang menjadi patokan lain bagi The Fed untuk kebijakan suku bunga adalah data pekerjaan AS yang memang masih cukup kuat di tengah suku bunga yang tinggi. Mayoritas petinggi The Fed juga setuju jika suku bunga naik lagi 50 bps tahun ini. Secara umum pasar langsung bereaksi negatif akan kebijakan The Fed ini, namun kembali rebound pada perdagangan hari berikutnya. Memang masih diperlukan waktu yang lebih lama untuk menentukan apakah kebijakan The Fed ini menimbulkan kehati-hatian pasar.

 

2. Saham Microsoft Ditutup Pada Rekor Tertinggi

Sejak dilanda trending teknologi AI, Microsoft rupanya menjadi incaran investor. Sejak awal tahun MSFT bergerak naik bahkan pada penutupan Kamis waktu setempat, MSFT ditutup pada $348,11 (Rp 5.186.735) per lembar saham, melampaui rekor MSFT sebelumnya $343,11 yang terjadi pada November 2021. Secara YTD, MSFT telah naik 45%. Microsoft dianggap sebagai pemimpin teknologi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) karena menjadi salah satu pemegang saham terbesar OpenAI. OpenAI adalah pengembang ChatGPT, layanan AI generatif yang mampu menulis dan menggambar layaknya kemampuan manusia.

Sebulan terakhir Microsoft sangat agresif melakukan integrasi teknologi AI baik pada Azure, layanan komputasi awan Microsoft, dan Bing, mesin pencari Microsoft. Saat ini Bing memang masih jauh tertinggal dengan Google untuk urusan pencarian di internet di mana pangsa pasar Google hampir mencapai 90%. Namun Alphabet patut mewaspadai Bing karena peluang akan mengubah konstelasi pasar mesin pencarian jika implementasi ini berjalan dengan baik dan diterima oleh pasar.

Saat ini valuasi OpenAI diperkirakan mencapai $30 milyar. Sejak 2019, Microsoft sudah menggelontorkan dana sekitar $13 milyar untuk mengembangan AI generatif di OpenAI. Sampai saat ini Microsoft memegang 49% kepemilikan OpenAI. Kemungkinan besar Microsoft akan meningkatkan kepemilikan untuk memegang kendali OpenAI. Walaupun merupakan lompatan jauh di teknologi AI, produk OpenAI terbaru, ChatGPT masih memiliki sejumlah kekurangan, termasuk adanya laporan bias pada kelompok masyarakat tertentu. Microsoft juga dilaporkan telah mengalokasikan sejumlah sumber daya untuk pengembangan AI. Patut kita tunggu bagaimana kelanjutan kemitraan Open AI dan Microsoft di waktu mendatang. 

 

Notable Stocks

  • Kebijakan bank sentral Tiongkok untuk memangkas suku bunga jangka pendek atau 7-day repo dari 2,0% ke 1,9% ternyata membawa berkah bagi sektor pertambangan, khususnya Freeport-McMoran (ticker FCX). Kebijakan Tiongkok ini untuk mendorong pertumbuhan ekonomi pasca pandemi Covid-19. Sekitar 52% produksi tembaga dunia diserap oleh pasar Tiongkok, sementara itu Freeport McMoran adalah produsen tembaga terbesar di dunia. Sejak awal Juni harga tembaga telah naik sekitar 11%. Walaupun demikian harga tembaga masih  belum mendekati rekor tertinggi pada Februari 2022 yang berada pada $4,6 per pound, saat ini harga tembaga berada pada $3,8 per pound. Saat itu FCX berada pada level $48-$50 per lembar saham. Pada 2022, permintaan komoditas tembaga sekitar 25 juta metrik ton dan diproyeksikan akan naik dua kali lipat pada 2035 mendatang. Freeport McMoran saat ini sedang gencar melakukan investasi untuk meningkatkan produksi tembaga. Salah satu tambang tembaga Freeport McMoran adalah tambang Grasberg yang berada di Indonesia.

 

  • Novartis akan mengakuisisi perusahaan bioteknologi, Chinook Therapeutics. Akuisisi yang bernilai $3,2 miliar ini akan menambah deretan produk Novartis. Chinook Therapeutics merupakan perusahaan bioteknologi yang berfokus pada pengobatan penyakit yang berhubungan dengan ginjal. Sebelumnya Novartis telah mengakuisisi Gyroscope Therapeutics dan Arctos Medical, keduanya adalah perusahaan terapi gen. Beberapa produk unggulan Chinook Therapeutics adalah Atrasentan, BION-1301, CHK-336

 

Rangkuman Beberapa Saham yang di-Upgrade Sepanjang Minggu Ini: 

  1. Abercrombie & Fitch (ANF)
  2. Accenture (ACN)
  3. Allegiant Travel Company (ALGT) 
  4. Ameren (AEE)
  5. Assurant (AIZ)
  6. AutoZone (AZO)
  7. Braskem SA Class A (BAK)
  8. BRP (DOOO)
  9. CenterPoint Energy (CNP)
  10. Corning (GLW)
  11. Devon Energy (DVN)
  12. Estee Lauder (EL)
  13. Eversource Energy (ES)
  14. Expensify Inc (EXFY)
  15. HSBC (HSBC)
  16. IPG Photonics (IPGP)
  17. Kinetik Holdings Inc. (KNTK)
  18. Kohl’s (KSS)
  19. Maxeon Solar Technologies (MAXN)
  20. MSA Safety (MSA)
  21. OGE Energy Corporation (OGE)
  22. Oracle (ORCL)
  23. Reata Pharmaceuticals Inc. (RETA)
  24. Shift4 Payments Inc (FOUR)
  25. SkyWest (SKYW)
  26. SurModics Inc (SRDX)
  27. Tesla (TSLA)
  28. Ulta Beauty (ULTA)
  29. Virgin Galactic (SPCE)

 

Rangkuman Beberapa Saham yang di-Downgrade Sepanjang Minggu Ini: 

  1. Applied Materials (AMAT)
  2. Ares Management (ARES)
  3. Axcelis Technologies Inc (ACLS)
  4. Ballard Power Systems (BLDP)
  5. Bill.com (BILL)
  6. Bright Health Group (BHG)
  7. California Water Service Group (CWT)
  8. CarMax (KMX)
  9. Catalent (CTLT)
  10. Cinemark Holdings (CNK)
  11. Companhia Siderúrgica Nacional (SID)
  12. Confluent Inc (CFLT)
  13. DoorDash (DOOR)
  14. EOG Resources (EOG)
  15. Franchise Group (FRG)
  16. Gol Linhas Aéreas Inteligentes SA ADR (GOL)
  17. KLA (KLAC)
  18. Logitech (LOGI)
  19. Methanex Corporation (MEOH)
  20. MYT Netherlands Parent BV (MYTE)
  21. NIO (NIO)
  22. Nova Measuring Instruments (NVMI)
  23. Onto innovation Inc. (ONTO)
  24. PayPal (PYPL)
  25. Redwood Trust (RWT)
  26. Rexford Industrial Realty (REXR)
  27. Signet Jewelers Ltd. (SIG)
  28. Ternium SA ADR (TX)
  29. Triton International Group Inc. (TRTN)
  30. VNET Group Inc DRC (VNET)
  31. VTEX (VTEX)
  32. Weibo (WB)

 

Weekly Top Movers

Gainers

  • Leju Holdings Limited (LEJU) +116,01%
  • Chinook Therapeutics Inc. (KDNY) +57,83%
  • Akoya Biosciences Inc. (AKYA) +57,39%

Losers

  • Mersana Therapeutics (MRSN) -55,03%
  • Ocular Therapeutix Inc. (OCUL) -34,69%
  • Microvision Inc. (MVIS) -34,12%

Technical Analysis – U.S Stocks

 

by. Frederick Marvel – [email protected]

 

Stockpick

1. FCT – BUY

FCT merupakan pension fund ETF yang cukup populer di NYSE. Ada peluang BUY FCT di harga dasar setelah FCT menembus pola descending triangle. Trading plan berikut memiliki area yang cukup luas, tetap perhitungkan resiko pada setiap eksekusi trade.

Price: 145000

Take Profit: 154000 (52%)

Stop Loss: 140000  (14%)

 

2. MSFT – BUY LIMIT

Terdapat peluang BUY yang belum tersentuh oleh MSFT. Walaupun sedang mengalami penurunan pasca rally panjang, kita dapat spekulasi akan ada pantulan di daerah demand di trading plan tersebut. Tetap perhatikan resiko trading scalping ini. 

Price: 4829500

Take Profit: 5233500(8%)

Stop Loss: 4659500  (4%)

 

3. KDNY – BUY LIMIT

Walaupun terjadi good news pada KDNY yang menyebabkan kenaikan harga yang sangat tinggi, kami menyarankan untuk tetap menunggu pada harga dibawah agar gap dapat tertutup dulu. Berikut trading plan BUY LIMIT untuk KDNY;

Price: 356000

Take Profit: 553500 (55%)

Stop Loss: 303000 (15%)

 

Weekly Insight – Week lll Juni 2023
by Nona dari Nanovest

0 comments