🔕 Closing Bell: Crypto This Week (07/01)

Hi #NanoSquad

Penasaran gak sih, ada kabar apa aja di pasar aset kripto pekan lalu? Langsung aja cus kepo-in di bawah ini!

Berita Kripto 1. Altcoin Potensial di 2023 Menurut Pakar Kripto Indonesia 2. Jual 75% Bitcoin Tesla, Elon Musk Tetap Jadi Dogefather 3. HBD 14th Bitcoin, Simak Perjalanannya! 4. Vitalik Buterin Beri Dukungan kepada Solana, Langsung Rebound? 5. Blockchain Layer-2 Shiba Inu Rilis, Harganya Bisa Melonjak Hingga 100%

1. Altcoin Potensial di 2023 Menurut Pakar Kripto Indonesia

Altcoin bisa menjadi pilihan untuk diversifikasi aset kripto. Menyambut tahun 2023, beberapa pakar kripto Indonesia ini pun memberikan prediksinya soal altcoin potensial yang menarik diperhatikan tahun ini. Menurut Teguh Harmanda, Ketua Aspakrindo, altcoin masih akan melanjutkan tren penurunan sampai Bitcoin pulih, namun ada beberapa altcoin yang bisa menjadi perhatian. “Ethereum masih aman untuk dijadikan aset investasi. Aset itu memiliki fundamental yang kuat dan market cap yang besar. Kemudian, BNB yang merupakan blockchain yang diluncurkan oleh Binance. Perkembangan ke depan BNB masih cerah. Fundamental BNB yang mirip dengan Ethereum menjadi pemikatnya, “ katanya. Selain memberikan altcoin yang potensial, pakar kripto di Indonesia ini pun turut memberikan sektor altcoin mana saja yang bisa diperhatikan di 2023.

2. Jual 75% Bitcoin Tesla, Elon Musk Tetap Jadi Dogefather

Di tengah jebloknya pasar kripto pada tahun 2022, miliarder yang memiliki beberapa perusahaan seperti Tesla dan Space X yakni Elon Musk masih terlihat mendukung kripto pada tahun ini, meski di awal tahun ini Musk sempat membuat heboh banyak orang. Namun, ‘titah’ Musk di kripto tidak sebesar pada tahun lalu, di mana dia bisa disebut sebagai pendukung Bitcoin dan ‘Dogefather’ sebuah istilah yang menandakan bahwa Musk merupakan pelopor token Dogecoin. Pada awal tahun lalu, Musk melalui Tesla menginvestasikan sebesar US$ 1,5 miliar (sekitar Rp 22,5 triliun) dalam Bitcoin. Pembuat mobil listrik tersebut menyatakan investasi itu sebagai “potensi jangka panjang” mata uang digital. Adapun Dogecoin dengan Twitter seakan menjadi terhubung karena Musk berencana ingin mengintegrasikan Dogecoin sebagai salah satu alat pembayaran untuk mendapatkan konten eksklusif di Twitter, baik untuk mendapatkan akun centang biru atau kuning, maupun konten menarik lainnya. Namun pada pertengahan Desember 2022, isu mundurnya Musk di Twitter juga kembali membuat heboh dan turut mempengaruhi token Dogecoin. Setelah Musk mengadakan jajak pendapat untuk posisinya sebagai CEO Twitter, harga Dogecoin merosot. Berdasarkan laporan Decrypt, harga ‘memecoin’ pertama di dunia tersebut merosot lebih dari 10%, pasca jajak pendapat yang dilakukan CEO Twitter.

3. HBD 14th Bitcoin, Simak Perjalanannya!

Sudah 14 tahun berlalu sejak Bitcoin diciptakan.  Pengembang perangkat lunak anonim dengan alias Satoshi Nakamoto menambang blok pertama jaringan Bitcoin pada 3 Januari 2009. Blok ini disebut sebagai blok Genesis. Tidak diragukan lagi bahwa Bitcoin telah berkembang pesat sejak hari itu.  Namun, terlepas dari prospek pasar yang suram saat tahun 2023 dimulai, Erik Voorhees, pendiri, dan CEO pertukaran mata uang kripto ShapeShift percaya bahwa Bitcoin akan mencapai $40.000 pada musim panas nanti. Voorhees membagikan prediksi ini dalam wawancara baru-baru ini pada 2 Januari. Prediksi Tim Draper Untuk Bitcoin Tim Draper, bull Bitcoin, telah membuat salah satu perkiraan yang lebih bullish untuk tahun 2022, memprediksi bahwa Bitcoin akan bernilai $250.000 pada akhir tahun itu.  Meskipun pertukaran FTX ditutup, Draper yakin bahwa nilai Bitcoin akan mencapai angka seperempat juta ini. Menurut Draper, dia percaya bahwa akan segera meledak karena wanita mengontrol 80% pembelian eceran, namun saat ini hanya memiliki 1 dari 7 dompet Bitcoin.  Agar Bitcoin mencapai nilai ini, nilainya perlu ditingkatkan sebesar 1.400%.  Draper juga menyebutkan bahwa titik terendah mungkin telah tercapai di pasar, meskipun harga rendah dan volume perdagangan turun.

4. Vitalik Buterin Beri Dukungan kepada Solana, Langsung Rebound?

Co-founder Ethereum Vitalik Buterin memberikan dukungannya terhadap ekosistem blockchain Solana (SOL). Sosok di balik teknologi smart contract tersebut percaya bahwa Solana memiliki masa depan yang cerah dan memiliki komunitas pengembang yang cerdas. Dukungan Vitalik diberikan di tengah gempuran sentimen pasar negatif terhadap Solana menjelang ujung tahun 2022. Dalam tweet pada 30 Desember, Vitalik menyatakan bahwa blockchain yang sempat dijuluki sebagai “Ethereum killer” ini punya prospek bagus di masa depan. Harga SOL langsung rebound setelah mendapat dukungan dari Vitalik Harga SOL yang sebelumnya sempat menyentuh $8,18 per keping pada 30 Desember dini hari WIB kini diperdagangkan di kisaran $9,50-$10 pada siang hari. Akankah 2023 menjadi awal yang baik untuk kebangkitan Solana?

5. Analis: Blockchain Layer-2 Shiba Inu Rilis, Harganya Bisa Melonjak Hingga 100%

Tahun 2023 tampaknya akan bullish bagi Shib Army karena blockchain layer-2 Shibarium dikabarkan akan dirilis. Kabar ini disampaikan pengembang utama Shiba Inu, Shytoshi Kusama di Twitter. Ia mengatakan, Shibarium akan diluncurkan segera setelah Tahun Baru. Namun Shytoshi tidak mengungkapkan tanggal pastinya. Sejumlah perusahaan telah menggunakan token SHIB sebagai alat pembayaran. GameStop dan Nordstrom, misalnya, menerima pembayaran SHIB melalui Flexa. Sama seperti blockchain scaling solution lainnya, Shibarium  didesain untuk mempercepat dan mempermudah transaksi SHIB di jaringan Ethereum dengan meningkatkan skalabilitas. Shibarium juga bisa membantu ekosistem Shiba Inu bersaing dengan blockchain scaling solution lainnya di jaringan Ethereum, seperti Polygon. Dengan layer-2 ini, Shiba Inu yang awalnya dianggap hanya sebagai meme koin, bisa dilihat sebagai aset yang benar-benar bernilai. Sejumlah analis menunjukkan, peluncuran Shibarium dapat menyebabkan kenaikan harga SHIB hingga 100%. Nah, sekian dulu update pasar kripto pekan ini. Sampai jumpa lagi, Minggu depan!
🔕 Closing Bell: Crypto This Week (07/01)
by Nona dari Nanovest

0 comments


Artikel lainnya