Jul 21, 2023

Smart Contracts

Kamus Investasi Nanovest - Istilah Smart Contract

Definisi Smart Contract

Nick Szabo, yang dianggap sebagai pencipta konsep Smart Contract, menggambarkannya sebagai “sistem transaksi otomatis digital yang melibatkan dua pihak”. Dia menganggapnya sebagai “batu bata” dasar untuk membangun organisasi terdistribusi di era digital.

Sementara itu, Vitalik Buterin, pendiri Ethereum, mendefinisikan Smart Contract sebagai “mekanisme yang memungkinkan orang untuk membuat perjanjian yang dapat dipaksakan dan dijalankan oleh dirinya sendiri”. Ethereum adalah platform blockchain yang pertama kali memungkinkan eksekusi Smart Contract.

Apa itu Smart Contract?

Sebuah smart contract adalah sebuah protokol komputer yang dibangun di atas teknologi blockchain. Smart contract memungkinkan transaksi atau prosedur hukum untuk dilakukan secara otomatis, tanpa adanya perantara. Protokol ini menjamin transparansi, keadilan, dan keamanan dalam transaksi.

Smart contract bertindak seperti ‘kontrak’ dalam dunia nyata, hanya saja semuanya berjalan otomatis berdasarkan pada logika dan syarat-syarat yang telah ditentukan sebelumnya oleh para pihak yang terlibat. Smart contract tidak bisa dirubah, hal ini menjamin integritas dan keandalan dari kontrak tersebut.

Fungsi Smart Contract

Smart Contract memiliki fungsi yang cukup luas. Salah satu fungsinya adalah untuk memfasilitasi, memverifikasi, dan menegakkan negosiasi atau pelaksanaan suatu kontrak.

Ia juga bisa digunakan untuk mendukung transaksi langsung antara pihak tanpa memerlukan perantara.

Fungsi lainnya adalah memberikan otomatisasi dan keterbukaan dalam transaksi. Misalnya, jika syarat-syarat kontrak terpenuhi, maka kontrak akan otomatis dijalankan.

Hal ini mengurangi risiko penipuan, karena semua transaksi ter-record dan ter-verifikasi di dalam blockchain.

Contoh Penggunaan Smart Contract dalam Kehidupan Nyata

1. DeFi atau Decentralized Finance

DeFi adalah revolusi dalam sistem keuangan yang memanfaatkan smart contract di blockchain untuk menghilangkan perantara seperti bank atau broker. Dalam DeFi, smart contract memainkan peran penting dalam fungsi seperti pinjaman dan borrowing.

Misalnya, kamu bisa meminjam uang dari pool DeFi, dan ketika kamu mengembalikannya, smart contract akan otomatis mengurus transaksi tersebut.

2. Supply Chain Management

Pada manajemen rantai pasokan, smart contract dapat meningkatkan efisiensi dan transparansi. Misalnya, setiap kali barang dipindahkan dari satu titik ke titik lain dalam rantai pasokan, informasi tersebut akan direkam dan diverifikasi oleh smart contract. Hal ini memungkinkan pemantauan real-time dan mengurangi kemungkinan penipuan.

3. NFT atau Non-Fungible Token

NFT adalah jenis aset digital yang unik dan tidak dapat ditukar satu sama lain. Setiap NFT terikat pada smart contract, yang mendefinisikan aspek-aspek seperti kepemilikan dan keaslian.

Misalnya, seorang seniman bisa menciptakan karya seni digital dan mengikatnya ke NFT melalui smart contract, yang kemudian bisa dijual atau ditukar di pasar NFT.

Cara Kerja Smart Contract

Smart contract beroperasi dalam teknologi blockchain, sebuah buku besar digital yang mencatat setiap transaksi yang tidak dapat diubah atau dipalsukan.

Saat smart contract dibuat, kode tersebut ditempatkan di blockchain, yang kemudian dieksekusi oleh setiap node dalam jaringan tersebut.

Cara kerja smart contract ini melibatkan beberapa langkah. Pertama, kontrak tersebut dirancang dan dikodekan oleh pengembang. Kontrak ini berisi logika dan aturan yang mengatur bagaimana kontrak harus beroperasi.

Setelah kontrak diunggah ke blockchain, kontrak itu kemudian menjadi hidup dan dapat mulai beroperasi.

Ketika suatu kondisi yang ditentukan dalam kontrak dipenuhi, kontrak tersebut secara otomatis akan melaksanakan aksi yang diperintahkan oleh logika kontrak. Tidak ada pihak ketiga yang bisa mengubah atau menginterferensi proses ini, membuatnya aman dari manipulasi.

3 Jenis Smart Contract

Ada beberapa jenis smart contract, diantaranya:

1. Deterministic dan Non-Deterministic Smart Contracts

Deterministic Smart Contract adalah kontrak yang hasilnya dapat diprediksi dan sama di setiap node. Sebaliknya, Non-Deterministic Smart Contract menghasilkan hasil yang berbeda di setiap node. Jenis kontrak deterministik biasanya lebih disukai dalam aplikasi blockchain.

2. Stateless dan Stateful Smart Contracts

Stateless Smart Contract tidak menyimpan informasi tentang statusnya, sementara Stateful Smart Contract bisa menyimpan dan mengubah statusnya. Jenis Stateful biasanya lebih kompleks dan membutuhkan lebih banyak sumber daya.

3. Platform-Specific Smart Contracts

Jenis ini adalah smart contract yang dirancang khusus untuk bekerja pada platform blockchain tertentu. Misalnya, kontrak Solidity yang dirancang khusus untuk Ethereum.

Sejarah dan Perkembangan Smart Contract

Konsep smart contract pertama kali diusulkan oleh Nick Szabo pada tahun 1994, jauh sebelum munculnya Bitcoin atau blockchain. Namun, ide ini belum bisa diwujudkan karena belum ada teknologi yang mendukung.

Moment penting dalam sejarah smart contract adalah munculnya Bitcoin pada tahun 2009. Walaupun Bitcoin sendiri tidak mendukung smart contract, namun teknologi blockchain yang menjadi dasar Bitcoin inilah yang menjadi fondasi bagi smart contract.

Pada tahun 2015, Ethereum diluncurkan, platform ini memungkinkan eksekusi smart contract, menjadi tonggak sejarah yang penting. Ethereum memperkenalkan konsep “DApps” atau aplikasi terdesentralisasi, yang pada dasarnya adalah aplikasi yang berjalan pada smart contract.

Sejak saat itu, banyak platform blockchain lain yang mendukung smart contract telah muncul, seperti Cardano, NEO, dan EOS. Smart contract juga mulai digunakan dalam berbagai bidang, dari DeFi, NFT, hingga supply chain management.

Smart contract telah berkembang pesat dan terus mengeksplorasi berbagai potensi dan aplikasi baru. Dengan berbagai inovasi dan peningkatan yang terus menerus, masa depan smart contract tampaknya akan menjadi lebih menarik dan bermanfaat.

Smart Contracts
by Rendy Andriyanto

0 comments


Artikel lainnya