Mata uang digital bank sentral (CBDC) diperkirakan akan menjadi umum dan digunakan untuk pembayaran internasional dalam lima tahun mendatang, menurut Anatoly Aksakov, Ketua Komite Pasar Keuangan Duma Negara Rusia.
Aksakov menyampaikan pandangan ini dalam sebuah wawancara di Forum Ekonomi Internasional (SPIEF) di St. Petersburg. Dia mencatat bahwa saat ini hanya sedikit negara yang telah mencapai kemajuan signifikan dalam mengimplementasikan mata uang digital nasional.
Menurut Aksakov, keterlambatan teknologi ini menunjukkan bahwa negara-negara belum siap menggunakan mata uang digital untuk transaksi internasional. Namun, dia yakin bahwa dalam lima tahun, hal ini akan menjadi praktik standar.
Pembayaran domestik pada H2 2025
Aksakov mengungkapkan bahwa Rusia mungkin akan mulai menggunakan CBDC untuk transaksi internasional paling cepat pada paruh kedua 2025. Namun, dia juga menekankan perlunya uji coba di dalam negeri terlebih dahulu.
Dia menambahkan bahwa penerapan yang lebih luas di dalam negeri, termasuk penggunaan oleh badan hukum, diperlukan sebelum memperluas penggunaannya secara internasional. Dia juga merekomendasikan untuk segera menguji pembiayaan anggaran dengan kontrak pintar.
Rusia telah berada di garis depan dalam pengembangan CBDC, dengan Bank Sentral Rusia yang secara aktif mengembangkan rubel digital. Konsep rubel digital muncul sebagai bagian dari upaya yang lebih luas untuk memodernisasi sistem keuangan negara dan mengurangi ketergantungan pada infrastruktur perbankan tradisional.
Pada Oktober 2020, Bank Sentral Rusia merilis makalah konsultasi yang menjelaskan potensi manfaat dan risiko pengenalan rubel digital. Sejak saat itu, Rusia telah menguji berbagai aspek CBDC dalam program percontohan.
Mitra pengujian internasional
Aksakov juga menyebutkan bahwa pengujian awal untuk transaksi internasional menggunakan CBDC dapat melibatkan China atau Belarus.
Dia mengatakan bahwa China telah membuat kemajuan signifikan dengan yuan digital, dan baik Rusia maupun China memiliki pengalaman dalam teknologi ini, sehingga memungkinkan untuk mulai menyelesaikan transaksi melalui mata uang digital.
Dia menambahkan bahwa kedua negara dekat secara teknologi, yang akan memudahkan proses pengujian. Sementara itu, Belarus dapat menjadi mitra potensial karena hubungan persahabatannya dengan Rusia, kata Aksakov.
0 comments