Sebagai investor baru di pasar saham global, pasti kita bakal bertanya-tanya kapan waktu yang tepat untuk membeli dan menjual saham. Tujuannya satu, biar tidak rugi ketika melakukan transaksi saham tersebut. Namun, banyak yang menyederhanakan waktu beli dan jual saham. Kebanyakan pemula hanya melihat waktu yang tepat membeli saham adalah saat harga turun, dan waktu menjual yang tepat adalah saat harga naik. Pertanyaannya, benarkah demikian sederhananya? Tidaklah salah menerapkan hal tersebut. Tapi, ternyata ada jam, hari, dan bulan yang tepat untuk melakukan pembelian dan penjualan saham di bursa global, lho! Penasaran? Yuk, kita simak ulasan lengkapnya berikut ini. Waktu yang tepat untuk membeli dan menjual saham Kebiasaan investor di pagi hari saat jam pasar saham global buka adalah mengecek update volume dan harga pasar saham yang
Pernahkah kamu mendengar istilah October Effect? Istilah yang juga populer dengan julukan Halloween Effect ini memang punya kesan “seram”. Tapi, walau agak mengerikan bagi investor saham global, October Effect tetap dinantikan. Jadi, apa itu October Effect dalam pasar saham global? October Effect adalah momen di mana harga saham global cenderung menurun. Momen ini mengerikan karena ada berbagai sejarah yang terjadi sepanjang bulan Oktober. Tapi, momen ini dinantikan karena saatnya borong saham. October Effect menjadi momen “diskon” untuk hampir semua saham yang ada di bursa saham dunia. Agar kamu bisa memanfaatkan October Effect untuk dapat cuan besar, yuk kenali sejarah dan alasannya October Effect dinantikan investor. Cerita di balik Oktober Effect Seperti yang sudah kita bahas di awal tadi, bahwa bulan Oktober identik dengan hal-hal yang berbau menyeramkan dan mengerikan. Karena bulan Oktober juga bertepatan dengan Halloween. Apakah dampaknya juga akan menyeramkan dalam pasar saham? Sebenarnya, October Effect merupakan salah satu fenomena dari calendar effect, y
Bagi investor, berinvestasi di instrumen apapun berarti mencari cuan. Salah satu instrumen investasi yang menawarkan keuntungan besar adalah saham. Jika kamu sudah terjun di dunia pasar saham Tanah Air, tidak ada salahnya melirik saham-saham besar perusahaan dunia. Sebut saja Microsoft dan Apple yang memang jadi jawara untuk urusan cuan. Selain capital gain dan dividen, ada berbagai keuntungan beli saham di luar negeri. Penasaran? Yuk simak. 1. Beli saham per lembar dan in fraction Keuntungan beli saham di luar negeri yang pertama adalah bisa beli per lembar. Tentunya hal ini sangat berbeda dengan aturan pasar saham Indonesia yang mewajibkan investor membeli 1 lot saham atau 100 lembar saham. Dari harga, saham luar negeri terutama bursa Amerika Serikat (AS) memang cenderung lebih mahal. Misalnya saja harga saham Google yang mencapai US$2.751 atau Rp38,8 juta per lembar saham. Jadi, modal awal untuk beli satu lembar saham Google hampir Rp40 juta. Meski boleh beli per lembar, harganya yang tinggi tentu memberatkan investor saham modal terbatas. Di sinilah ada lagi keuntungan beli saham di lua