Terimakasih banyak sudah menjadi pengguna setia dan atas kepercayaan kamu terhadap Nanovest sebagai platform pilihan investasi aset digital. Sebagai apresiasi Nanovest kepada NanoSquad, investor setia SHIB dan DOGE. Kami memberikan hadiah berupa saldo Nanovest sebesar Rp. 25.000 kepada 5.000 pengguna terpilih. Jangan lupa untuk cek di rewards page kamu, selalu update aplikasi dan berinvestasi via Nanovest ya~ Salam hangat,Tim Nanovest Term and Condition Nanovest memiliki kuasa penuh untuk memilih pemenang pada “surprise campaign” ini. Bagi pengguna yang mendapat hadiah NBT & Rupiah, hadiah akan dikirimkan langsung ke akun Nanovest, dan penambahan saldo bisa dilihat di aplikasi Nanovest. Pengguna tidak perlu menghubungi & mengirimkan data apapun ke Nanovest. Bagi pengguna yang mendapat hadiah NBT & Rupiah, hadiah akan dikirimkan paling lambat pada 22 Februari 2022 pukul 23.59 WIB. Bagi pengguna yang memenang
Dear #NanoSquad, Terima kasih atas kepercayaan kamu terhadap Nanovest sebagai platform pilihan investasi aset digital. Perlu kami informasikan bahwa Nanovest turut mendukung penggabungan aset kripto NuCypher (NU) dan Keep Network (KEEP) menjadi token Threshold Network Token (T). Untuk itu, kami informasikan terkait beberapa hal sebagai berikut: Nanovest akan melakukan delisting / penghapusan aset kripto NU dan KEEP pada 16 Februari 2022 efektif pukul 09.00 WIB. Setelah itu, aset kripto NU dan KEEP tidak dapat dilihat di portofolio dan tidak dapat ditransaksikan lagi di Nanovest. NU dan KEEP akan bergabung menjadi satu aset kripto, yaitu Threshold Network Token (T). Waktu listing aset kripto T pun akan diinformasikan di kemudian hari. Sebelum listing aset kripto T di Nanovest, kamu belum bisa memperjualbelikan aset kripto T. Untuk kamu yang sekarang mempunyai aset kripto NU dan KEEP di portofolio, harap untuk menjual seluruh aset tersebut sebelum 16 Februari 2022 pukul 09.00 WIB.
Dear #NanoSquad, Terima kasih atas kepercayaan kamu terhadap Nanovest sebagai platform pilihan investasi aset kripto. Perlu kami informasikan bahwa Nanovest turut mendukung perubahan nama aset kripto Nano (NANO) menjadi Nano (XNO). Untuk itu, dapat kami informasikan terkait beberapa hal sebagai berikut: Nanovest akan melakukan delisting / penghapusan token NANO pada 24 Januari 2022 efektif pukul 11.00 WIB.NANO akan berubah nama menjadi XNO, dan XNO akan mulai diperdagangkan di Nanovest. Detail tanggal dan waktu akan diinformasikan lagi pada pemberitahuan selanjutnya.Untuk kamu #NanoSquad yang sekarang mempunyai aset NANO di portofolio, harap untuk menjual seluruh aset NANO tersebut sebelum 24 Januari 2022 pukul 11.00 WIB.Pada 24 Januari 2022 setelah pukul 11.00 WIB, Nanovest akan menghapus aset kripto NANO dari aplikasi Nanovest serta portofolio #NanoSquad. Setelah itu, NANO tidak dapat dilihat di portofolio dan tidak dapat ditransaksikan lagi di Nanovest.Jika setelah jam penghapusan/delisting masih terdapat aset pengguna yang belum dijual, maka NANO akan dihilangkan dari portofolio pengguna dan saldo akan terpotong, namun Nanovest akan melakukan pengembalian (refund) saldo NANO pengguna dalam bentuk Rupiah ke saldo Nanovest dalam waktu 14 hari kerja setelah waktu delisting. Refu
Dear #NanoSquad, Terima kasih atas kepercayaan kamu terhadap Nanovest sebagai platform pilihan investasi aset kripto. Perlu kami informasikan bahwa Nanovest turut mendukung migrasi, redenominasi, dan perubahan nama aset kripto BitTorrent (BTT). Untuk itu, dapat kami informasikan terkait beberapa hal sebagai berikut: Nanovest akan melakukan delisting / penghapusan token BTT pada 17 Januari 2022 efektif pukul 11.00 WIB.BTT akan berubah nama menjadi BTTC, dan BTTC akan mulai diperdagangkan di Nanovest pada 21 Januari 2022 di atas jam 11.00 WIB (jam persisnya akan diinformasikan kemudian).Untuk kamu #NanoSquad yang sekarang mempunyai aset BTT di portofolio, harap untuk menjual seluruh aset BTT tersebut sebelum 17 Januari 2022 pukul 11.00 WIB.Pada 17 Januari 2022 setelah pukul 11.00 WIB, Nanovest akan menghapus aset kripto BTT dari aplikasi Nanovest serta portofolio #NanoSquad. Setelah itu, BTT tidak dapat dilihat di portofolio dan tidak dapat ditransaksikan lagi di Nanovest.Jika setelah jam penghapusan/delisting masih terdapat aset pengguna yang belum dijual, maka BTT akan dihilangkan dari portofolio pengguna dan saldo akan terpotong, namun Nanovest akan melakukan pengembalian (refund) saldo BTT pengguna dalam bentuk Rupiah ke saldo Nanovest dalam waktu 14 hari kerja setelah waktu de
Cryptocurrency adalah salah salah satu instrumen investasi yang harganya fluktuatif. Harga kripto bisa naik ataupun turun secara drastis dalam waktu dekat. Nah, salah satu penyebab naik turun harga crypto adalah tidak adanya kontrol harga yang terjadi di pasar. Tidak ada batas bawah maupun batas atas di dalam sistem kerja crypto. Kendati tergolong berisiko tinggi, kamu bisa dapat untung yang sangat besar dari crypto. Bayangkan, harga Bitcoin naik dari Rp45 ribu menjadi Rp700 juta per koin dalam kurun waktu 9 tahun! (2012-2021). Jika kamu beli BTC di masa lampau, tentu sekarang sudah kaya raya. Lalu, apalagi sih penyebab pergolakan harga crypto lainnya? Yuk, simak ulasannya di dalam artikel ini! Kegunaan (utility) Sebuah mata uang menjadi bernilai tentu karena banyak orang yang menggunakannya. Kebutuhan akan hal tersebut membuat orang-orang mau menukar mata uang konvensionalnya dengan koin kripto. Nah, kegunaan aset kripto dalam hal ini adalah sebagai penyimpan kekayaan dan juga alat tukar (di beberapa wilayah). Harga crypto akan naik apabila aset digital tersebut banyak digunakan. Sebaliknya, jika mata uang tersebut sepi peminat, tentu harganya otomatis ikut turun.
Istilah coin dan token mungkin sudah sering kamu dengar dalam dunia cryptocurrency. Kebanyakan orang menganggap keduanya sama saja. Ternyata, keduanya memiliki makna yang berbeda lho! Namun, masih banyak yang belum paham perbedaan coin dan token di dalam pasar cryptocurrency. Padahal, penting untuk memahami perbedaan kedua jenis aset kripto ini jika ingin mulai berinvestasi di mata uang kripto. Yuk simak penjelasannya di dalam artikel berikut! Apa itu coin crypto? Coin crypto adalah mata uang atau aset kripto yang beroperasi di atas jaringan blockchain miliknya sendiri. Artinya, aset koin ini diterbitkan oleh para pengembang blockchain dan berfungsi untuk bertransaksi di atas jaringan tersebut. Makanya, koin sering disebut aset kripto native atau penduduk asli dari jaringan kripto. Coin crypto memiliki karakteristik terdesentralisasi, maksudnya setiap transaksi koin yang terjadi tidak divalidasi oleh satu pihak saja, melainkan banyak pihak dalam jaringan. Transaksi yang sudah berhasil akan tercatat di dalam sebuah buku besar digital yang bisa diakses oleh semua orang. Sehingga, transaksi ini dianggap transparan. Selain itu, coin crypto dilindungi dengan teknologi kriptografi u
Mining crypto atau penambangan crypto adalah salah satu cara untuk mendapatkan koin tanpa harus menukarkannya dengan uang konvensional. Oleh sebab itu, banyak orang yang berminat untuk menjadi penambang crypto. Namun, melakukan mining crypto tidak semudah yang dibayangkan. Ada beberapa hal yang perlu kamu siapkan. Sebelum sampai ke bahasan tersebut, mari pahami dulu apa itu mining crypto dan cara kerjanya di dalam artikel berikut. Apa itu mining crypto dan cara kerjanya Mining crypto adalah aktivitas yang dilakukan untuk “menambang” mata uang crypto. Sama seperti emas, kamu bisa menambang crypto karena jumlahnya yang terbatas. Bagaimana cara kerja penambangan tersebut? Umumnya, cryptocurrency dibangun di atas jaringan blockchain yang terdesentralisasi. Artinya, sistem tersebut tidak memerlukan pihak ketiga seperti bank untuk melakukan validasi transaksi. Tugas tersebut akhirnya beralih ke tangan penambang. Siapa saja yang ada di dalam jaringan crypto bisa menjadi penambang. Untuk memvalidasi transaksi, penambang harus berlomba-lomba memecahkan algoritma rumit menggunakan komputer dengan spesifikasi tinggi dan tenaga listrik yang besar. Bagi yang berhasil melakukan validasi
Harga crypto memang relatif lebih fluktuatif dibandingkan dengan instrumen investasi lainnya, seperti emas, pasar uang, obligasi, bahkan saham. Pasalnya, sistem cryptocurrency menganut prinsip pasar bebas tanpa intervensi dari pihak ketiga seperti pemerintah atau bank sentral. Sehingga, tidak ada pihak yang berusaha mengontrol harganya. Tidak heran, harga mata uang ini bisa naik turun secara drastis. Fluktuasi harga ini bisa jadi sebuah keunggulan, tapi juga bisa jadi kerugian. Prinsip dalam berinvestasi adalah high risk high return, low risk low return. Artinya, semakin besar peluang keuntungan, maka semakin besar juga peluang kerugian. Berlaku pula sebaliknya. Harga crypto yang fluktuatif membuat mata uang ini tergolong ke dalam instrumen investasi yang high risk high return. Makanya, investasi di cryptocurrency cocok untuk investor dengan profil risiko tinggi. Nah, sebenarnya, hal apa sih yang menjadi penyebab harga crypto menjadi fluktuatif? Lalu, apa yang bisa kita lakukan untuk mengantisipasi risiko kerugian? Untuk lebih jelasnya, mari simak artikel berikut ini. Penyebab harga crypto fluktuatif menurut para ahli
Bagi kamu yang ingin mulai berinvestasi crypto, penting untuk memahami dulu bagaimana perkembangan harga crypto dari tahun ke tahun. Informasi ini bisa kamu gunakan untuk menganalisis potensi mata uang yang akan kamu pilih serta memprediksi berapa keuntungan yang akan kamu dapatkan jika mulai berinvestasi dari sekarang. Artikel ini akan membahas perkembangan harga crypto Bitcoin mulai dari tahun 2009 sampai 2021. Per awal Desember 2021, harga Bitcoin sudah mencapai US$56 ribu atau Rp807 juta per keping! Padahal, 10 tahun lalu (tahun 2011), harganya masih US$1! Penasaran bagaimana perkembangan harga crypto Bitcoin dari tahun ke tahun? Yuk simak ulasannya berikut ini! Awal mula Bitcoin diluncurkan, tahun 2009 Konsep awal Bitcoin pada dipublikasi oleh seseorang bernama samaran Satoshi Nakamoto pada Oktober 2008 melalui tulisannya yang berjudul “Bitcoin: Peer to Peer E-cash Paper. Tulisan tersebut menjelaskan tentang ide mata uang baru dengan sistem
Stablecoin adalah salah satu jenis aset digital yang menarik untuk kamu pahami. Aset yang satu ini memiliki nilai lebih stabil dibandingkan dengan mata uang kripto pada umumnya. Apa pengertian, manfaat, dan cara kerjanya? Yuk simak dalam artikel berikut! Apa itu stablecoin? Stablecoin adalah aset kripto yang memiliki harga relatif stabil karena didukung oleh aset lainnya. Maksudnya, nilai stablecoin akan mewakili nilai dari aset seperti mata uang konvensional (Rupiah, Dolar AS) atau komoditas seperti emas. Aset ini mampu memberikan keunggulan mata uang kripto (privasi aman, keamanan terjamin, transaksi cepat) serta mata uang fiat (nilai stabil) sekaligus. Tidak heran, banyak orang yang memilih stablecoin untuk berinvestasi dan menyimpan kekayaan. Manfaat stablecoin Apabila kamu tertarik untuk berinvestasi di stablecoin, kenali dulu tiga manfaatnya, yaitu meminimalisir fluktuasi harga, menyimpan kekayaan
Cryptocurrency atau mata uang kripto adalah alat tukar yang bisa digunakan secara virtual, tanpa memiliki bentuk fisik seperti halnya uang dan emas. Pada awalnya, mata uang ini diciptakan sebagai alternatif dari mata uang konvensional. Kini, cryptocurrency mulai digunakan masyarakat untuk berinvestasi maupun bertransaksi. Sejarah kripto sendiri tidak jauh dari perkembangan teknologi digital yang semakin maju. Crypto dibangun dari jaringan blockchain yang memungkinkan transaksi mata uang terjadi secara terdesentralisasi, tanpa membutuhkan bantuan pihak ketiga seperti bank. Untuk memahami sejarah kripto lebih dalam, yuk simak artikel berikut ini! Konsep awal aset kripto Sejarah kripto berawal dari penemuan matematikawan Amerika, David Chaum, yang berupa algoritma khusus yang mendasari enkripsi website dan transfer mata uang digital saat ini. Algoritma yang ia temukan pada tahun 1980 itu kemudian dikembangkan hingga tahun 1990an dan melahirkan mata uang digital bernama DigiCash.
Bitcoin adalah teknologi yang populer di era digital saat ini. Tidak heran, banyak yang bertanya-tanya bagaimana cara menghasilkan uang dari Bitcoin dan cryptocurrency lainnya. Ada banyak cara yang bisa kamu lakukan, mulai dari melakukan investasi, mining, hingga ikut event yang menjanjikan koin gratis. Jika kamu ingin mencari tahu cara mendapatkan uang dari Bitcoin, yuk simak artikel berikut! Trading atau investasi crypto Trading atau investasi adalah cara paling umum yang bisa kamu lakukan untuk menghasilkan uang dari crypto. Langkahnya adalah dengan memanfaatkan fluktuasi harga aset kripto; membeli di saat harganya murah dan menjualnya kembali saat harganya tinggi. Istilah trading dan investasi tentunya memiliki makna yang berbeda. Trading adalah kegiatan jual beli, di mana kamu membeli aset kripto dengan niat menjualnya di saat harganya tinggi. Tidak heran, umumnya trading dilakukan dalam jangka waktu yang pendek. Sementara itu, investasi artinya mempercayakan uang kamu untuk disimpan dalam bentuk aset kripto. Harapannya, aset tersebut akan berkembang dan memiliki nilai yang jauh lebih tinggi di masa mendatang. Makanya, seringkali investasi dilakukan dalam jangka wak