Cryptocurrency adalah salah salah satu instrumen investasi yang harganya fluktuatif. Harga kripto bisa naik ataupun turun secara drastis dalam waktu dekat. Nah, salah satu penyebab naik turun harga crypto adalah tidak adanya kontrol harga yang terjadi di pasar. Tidak ada batas bawah maupun batas atas di dalam sistem kerja crypto. Kendati tergolong berisiko tinggi, kamu bisa dapat untung yang sangat besar dari crypto. Bayangkan, harga Bitcoin naik dari Rp45 ribu menjadi Rp700 juta per koin dalam kurun waktu 9 tahun! (2012-2021). Jika kamu beli BTC di masa lampau, tentu sekarang sudah kaya raya. Lalu, apalagi sih penyebab pergolakan harga crypto lainnya? Yuk, simak ulasannya di dalam artikel ini! Kegunaan (utility) Sebuah mata uang menjadi bernilai tentu karena banyak orang yang menggunakannya. Kebutuhan akan hal tersebut membuat orang-orang mau menukar mata uang konvensionalnya dengan koin kripto. Nah, kegunaan aset kripto dalam hal ini adalah sebagai penyimpan kekayaan dan juga alat tukar (di beberapa wilayah). Harga crypto akan naik apabila aset digital tersebut banyak digunakan. Sebaliknya, jika mata uang tersebut sepi peminat, tentu harganya otomatis ikut turun.
Istilah coin dan token mungkin sudah sering kamu dengar dalam dunia cryptocurrency. Kebanyakan orang menganggap keduanya sama saja. Ternyata, keduanya memiliki makna yang berbeda lho! Namun, masih banyak yang belum paham perbedaan coin dan token di dalam pasar cryptocurrency. Padahal, penting untuk memahami perbedaan kedua jenis aset kripto ini jika ingin mulai berinvestasi di mata uang kripto. Yuk simak penjelasannya di dalam artikel berikut! Apa itu coin crypto? Coin crypto adalah mata uang atau aset kripto yang beroperasi di atas jaringan blockchain miliknya sendiri. Artinya, aset koin ini diterbitkan oleh para pengembang blockchain dan berfungsi untuk bertransaksi di atas jaringan tersebut. Makanya, koin sering disebut aset kripto native atau penduduk asli dari jaringan kripto. Coin crypto memiliki karakteristik terdesentralisasi, maksudnya setiap transaksi koin yang terjadi tidak divalidasi oleh satu pihak saja, melainkan banyak pihak dalam jaringan. Transaksi yang sudah berhasil akan tercatat di dalam sebuah buku besar digital yang bisa diakses oleh semua orang. Sehingga, transaksi ini dianggap transparan. Selain itu, coin crypto dilindungi dengan teknologi kriptografi u
Mining crypto atau penambangan crypto adalah salah satu cara untuk mendapatkan koin tanpa harus menukarkannya dengan uang konvensional. Oleh sebab itu, banyak orang yang berminat untuk menjadi penambang crypto. Namun, melakukan mining crypto tidak semudah yang dibayangkan. Ada beberapa hal yang perlu kamu siapkan. Sebelum sampai ke bahasan tersebut, mari pahami dulu apa itu mining crypto dan cara kerjanya di dalam artikel berikut. Apa itu mining crypto dan cara kerjanya Mining crypto adalah aktivitas yang dilakukan untuk “menambang” mata uang crypto. Sama seperti emas, kamu bisa menambang crypto karena jumlahnya yang terbatas. Bagaimana cara kerja penambangan tersebut? Umumnya, cryptocurrency dibangun di atas jaringan blockchain yang terdesentralisasi. Artinya, sistem tersebut tidak memerlukan pihak ketiga seperti bank untuk melakukan validasi transaksi. Tugas tersebut akhirnya beralih ke tangan penambang. Siapa saja yang ada di dalam jaringan crypto bisa menjadi penambang. Untuk memvalidasi transaksi, penambang harus berlomba-lomba memecahkan algoritma rumit menggunakan komputer dengan spesifikasi tinggi dan tenaga listrik yang besar. Bagi yang berhasil melakukan validasi
Harga crypto memang relatif lebih fluktuatif dibandingkan dengan instrumen investasi lainnya, seperti emas, pasar uang, obligasi, bahkan saham. Pasalnya, sistem cryptocurrency menganut prinsip pasar bebas tanpa intervensi dari pihak ketiga seperti pemerintah atau bank sentral. Sehingga, tidak ada pihak yang berusaha mengontrol harganya. Tidak heran, harga mata uang ini bisa naik turun secara drastis. Fluktuasi harga ini bisa jadi sebuah keunggulan, tapi juga bisa jadi kerugian. Prinsip dalam berinvestasi adalah high risk high return, low risk low return. Artinya, semakin besar peluang keuntungan, maka semakin besar juga peluang kerugian. Berlaku pula sebaliknya. Harga crypto yang fluktuatif membuat mata uang ini tergolong ke dalam instrumen investasi yang high risk high return. Makanya, investasi di cryptocurrency cocok untuk investor dengan profil risiko tinggi. Nah, sebenarnya, hal apa sih yang menjadi penyebab harga crypto menjadi fluktuatif? Lalu, apa yang bisa kita lakukan untuk mengantisipasi risiko kerugian? Untuk lebih jelasnya, mari simak artikel berikut ini. Penyebab harga crypto fluktuatif menurut para ahli
Bagi kamu yang ingin mulai berinvestasi crypto, penting untuk memahami dulu bagaimana perkembangan harga crypto dari tahun ke tahun. Informasi ini bisa kamu gunakan untuk menganalisis potensi mata uang yang akan kamu pilih serta memprediksi berapa keuntungan yang akan kamu dapatkan jika mulai berinvestasi dari sekarang. Artikel ini akan membahas perkembangan harga crypto Bitcoin mulai dari tahun 2009 sampai 2021. Per awal Desember 2021, harga Bitcoin sudah mencapai US$56 ribu atau Rp807 juta per keping! Padahal, 10 tahun lalu (tahun 2011), harganya masih US$1! Penasaran bagaimana perkembangan harga crypto Bitcoin dari tahun ke tahun? Yuk simak ulasannya berikut ini! Awal mula Bitcoin diluncurkan, tahun 2009 Konsep awal Bitcoin pada dipublikasi oleh seseorang bernama samaran Satoshi Nakamoto pada Oktober 2008 melalui tulisannya yang berjudul “Bitcoin: Peer to Peer E-cash Paper. Tulisan tersebut menjelaskan tentang ide mata uang baru dengan sistem
Stablecoin adalah salah satu jenis aset digital yang menarik untuk kamu pahami. Aset yang satu ini memiliki nilai lebih stabil dibandingkan dengan mata uang kripto pada umumnya. Apa pengertian, manfaat, dan cara kerjanya? Yuk simak dalam artikel berikut! Apa itu stablecoin? Stablecoin adalah aset kripto yang memiliki harga relatif stabil karena didukung oleh aset lainnya. Maksudnya, nilai stablecoin akan mewakili nilai dari aset seperti mata uang konvensional (Rupiah, Dolar AS) atau komoditas seperti emas. Aset ini mampu memberikan keunggulan mata uang kripto (privasi aman, keamanan terjamin, transaksi cepat) serta mata uang fiat (nilai stabil) sekaligus. Tidak heran, banyak orang yang memilih stablecoin untuk berinvestasi dan menyimpan kekayaan. Manfaat stablecoin Apabila kamu tertarik untuk berinvestasi di stablecoin, kenali dulu tiga manfaatnya, yaitu meminimalisir fluktuasi harga, menyimpan kekayaan
Cryptocurrency atau mata uang kripto adalah alat tukar yang bisa digunakan secara virtual, tanpa memiliki bentuk fisik seperti halnya uang dan emas. Pada awalnya, mata uang ini diciptakan sebagai alternatif dari mata uang konvensional. Kini, cryptocurrency mulai digunakan masyarakat untuk berinvestasi maupun bertransaksi. Sejarah kripto sendiri tidak jauh dari perkembangan teknologi digital yang semakin maju. Crypto dibangun dari jaringan blockchain yang memungkinkan transaksi mata uang terjadi secara terdesentralisasi, tanpa membutuhkan bantuan pihak ketiga seperti bank. Untuk memahami sejarah kripto lebih dalam, yuk simak artikel berikut ini! Konsep awal aset kripto Sejarah kripto berawal dari penemuan matematikawan Amerika, David Chaum, yang berupa algoritma khusus yang mendasari enkripsi website dan transfer mata uang digital saat ini. Algoritma yang ia temukan pada tahun 1980 itu kemudian dikembangkan hingga tahun 1990an dan melahirkan mata uang digital bernama DigiCash.
Bitcoin adalah teknologi yang populer di era digital saat ini. Tidak heran, banyak yang bertanya-tanya bagaimana cara menghasilkan uang dari Bitcoin dan cryptocurrency lainnya. Ada banyak cara yang bisa kamu lakukan, mulai dari melakukan investasi, mining, hingga ikut event yang menjanjikan koin gratis. Jika kamu ingin mencari tahu cara mendapatkan uang dari Bitcoin, yuk simak artikel berikut! Trading atau investasi crypto Trading atau investasi adalah cara paling umum yang bisa kamu lakukan untuk menghasilkan uang dari crypto. Langkahnya adalah dengan memanfaatkan fluktuasi harga aset kripto; membeli di saat harganya murah dan menjualnya kembali saat harganya tinggi. Istilah trading dan investasi tentunya memiliki makna yang berbeda. Trading adalah kegiatan jual beli, di mana kamu membeli aset kripto dengan niat menjualnya di saat harganya tinggi. Tidak heran, umumnya trading dilakukan dalam jangka waktu yang pendek. Sementara itu, investasi artinya mempercayakan uang kamu untuk disimpan dalam bentuk aset kripto. Harapannya, aset tersebut akan berkembang dan memiliki nilai yang jauh lebih tinggi di masa mendatang. Makanya, seringkali investasi dilakukan dalam jangka wak
Ada banyak strategi untuk meraih keuntungan dari investasi mata uang kripto. Salah satunya adalah dengan memantau crypto index yang bermanfaat untuk mengetahui pergerakan harga aset kripto di pasaran. Beberapa jenis indeks kripto yang bisa kamu gunakan di antaranya adalah TOTAL dan TOTAL2. Selain menggunakan indeks dalam menganalisis nilai pasar kripto, kamu juga bisa memantau Bitcoin Dominance, salah satu indikator untuk mengukur sentimen pasar kripto. Lantas, apa itu crypto index, TOTAL, dan Bitcoin Dominance? Bagaimana cara membacanya? Supaya lebih paham, mari simak pengertian dan jenis-jenisnya di dalam artikel berikut ini! Apa itu crypto index? Crypto index adalah indeks yang menunjukkan kapitalisasi pasar dari beberapa koin kripto tertentu. Artinya, indeks kripto berisi kumpulan harga-harga berbagai jenis koin kripto yang dihitung proporsional dengan jumlah koin yang beredar. Cara menghitungnya adalah dengan mengalikan jumlah koin beredar dengan harga setiap koin yang dikonversikan ke dolar AS. TOTAL dan TOTAL2 Contoh jenis crypto index yang bisa kamu manfaatkan adalah TOTAL dan TOTAL2. Meski
Perdagangan aset kripto Indonesia rencananya bakal diatur pemerintah. Caranya adalah dengan membentuk bursa kripto. Kabar ini disampaikan oleh Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga pada tanggal 25 Oktober 2021 lalu. Pemerintah menilai perdagangan aset kripto memiliki potensi dan nilai yang besar. Berdasarkan data Kementerian, kapasitas transaksi aset kripto bulan Januari sampai September 2021 mencapai Rp650 triliun! Jika dirata-rata per hari, angkanya mencapai Rp2-3 triliun. Saat ini pemerintah sedang melakukan validasi, verifikasi, dan merancang prosedur teknis bursa kripto yang rencananya akan dimulai akhir tahun 2021. Menurut Jerry, pembentukan bursa kripto ini bertujuan untuk mencegah tindakan ilegal seperti pencucian uang, jual beli narkotika, hingga pendanaan terorisme. Wacana tersebut baru akan direalisasikan di akhir tahun 2021. Lalu, seperti apa peraturan seputar aset mata uang kripto di Indonesia saat ini? Sejauh manakah aset dan mata uang kripto bisa digunakan? Simak penjelasannya berikut. Regulasi soal aset kripto di Indonesia
BTC atau Bitcoin adalah pionir aset kripto yang popularitasnya semakin meningkat dari tahun ke tahun. Buktinya, harga Bitcoin melonjak drastis dari Rp45 ribu di tahun 2012 menjadi Rp700 juta di tahun 2021! Tren Bitcoin tersebut mendorong para pengembang untuk menciptakan mata uang kripto alternatif seperti Ethereum, Solana, hingga Dogecoin. Namun, hingga kini BTC masih mendominasi pasar cryptocurrency, yaitu dengan kapitalisasi pasar US$908 miliar per 3 Oktober 2021. Lantas, apa itu Bitcoin? Bagaimana asal usulnya sehingga bisa menjadi salah satu mata uang dan instrumen investasi yang menjanjikan return tinggi? Simak penjelasannya di dalam artikel berikut ini! Apa itu Bitcoin? Bitcoi
Elon Musk adalah tokoh berpengaruh yang berinvestasi dalam jumlah besar di beberapa aset kripto, yaitu Bitcoin, Ether, dan Dogecoin. Pendiri perusahaan Tesla ini memang dikenal sebagai pendukung ide mata uang kripto. Tak hanya itu, pernyataan-pernyataan yang dikeluarkan Elon memiliki pengaruh yang besar terhadap sentimen investor cryptocurrency. Contohnya, pada tahun 2021 ini, Elon beberapa kali mengunggah gambar anak anjing shiba inu dalam akun Twitternya. Gestur tersebut menyebabkan para investor berbondong-bondong membeli koin Shiba Inu dan membuat harganya melonjak drastis. Tidak heran, banyak orang mencari tahu koin yang dimiliki CEO SpaceX ini karena pengaruhnya di pasar kripto tersebut. Mari simak ulasan mengenai aset kripto milik Elon Musk dalam artikel ini! Aset kripto yang dimiliki Elon Musk Menurut keterangan Elon, ia berinvestasi dalam jumlah besar di mata uang kripto Bitcoin, Ether, dan Dogecoin. Berikut ulasannya masing-masing. Bitcoin (BTC) Pada Juli 2021 lalu, Elon Musk mengaku bahwa ia berinvestasi dalam jumlah besar pada Bitcoin. Meskipun bisa mempengaruhi pasar dengan mudah, ia m