Altcoin adalah jenis cryptocurrency yang dibuat sebagai alternatif Bitcoin. Mata uang ini mulai banyak muncul sejak kesuksesan Bitcoin sebagai alat tukar dan instrumen investasi digital. Pada September 2021, terdapat lebih dari 12 ribu Altcoin yang beredar di pasar. Semuanya memiliki dasar teknologi dan cara kerja yang sedikit berbeda satu sama lain. Lantas, apa pengertian Altcoin, perbedaannya dengan Bitcoin, serta jenis-jenisnya? Simak di dalam artikel berikut! Apa itu Altcoin dan perbedaannya dengan Bitcoin Apa itu Altcoin? Altcoin adalah semua jenis cryptocurrency selain Bitcoin yang diciptakan sebagai alternatif dari mata uang kripto pertama tersebut. Istilah Altcoin berasal dari kata “alt” atau alternatif dan “coin”. Banyak Altcoin dibuat untuk memfasilitasi fitur yang tidak tersedia pada Bitcoin. Beberapa Altcoin lain juga menawarkan transaksi yang lebih murah dan efisien. Tak heran, laju pertumbuhan varian Altcoin bertumbuh sangat cepat, mulai dari 6 ribuan di tahun 2020, 8 ribuan pada Maret 2021, hingga mencapai 12 ribuan di September 2021. Berbagai varian tersebut menyediakan banyak fitur dan beberapa di antaranya saling tumpang tindih.
Standard & Poor’s yang populer dengan singkatan S&P adalah perusahaan penyedia indeks terkemuka di dunia dan perusahaan peringkat kredit independen. Perusahaan ini memberi rating obligasi, saham, surat berharga, dan perusahaan asuransi. Standard & Poor’s juga mengompilasi indeks pasar saham berpengaruh dan menerbitkan laporan, panduan, serta buku pegangan pada topik keuangan. Indeks yang dirilis S&P yaitu S&P 500 adalah salah satu acuan paling sering digunakan untuk menilai kinerja pasar saham perusahaan besar dan juga menjadi patokan untuk sejumlah dana indeks saham (stock index funds) perusahaan besar. Bagi kamu yang ingin berinvestasi saham luar negeri, terutama saham di Amerika Serikat (AS), yuk kenali sejarah singkat hingga ulasan menarik mengenai Indeks S&P 500 berikut ini. Sejarah perusahaan S&P S&P adalah salah satu anak perusahaan dari McGraw-Hill yang merupakan perusahaan pemeringkat atas saham dan obligasi. Perusahaan ini merupakan salah satu dari tiga perusahaan besar dalam industri pemeringkatan efek bersama Moody's dan Fitch Ratings. Salah satu produknya yang dikenal secara luas adalah pemeringkatan atas 500 saham d
Investor saham luar negeri, terutama Amerika Serikat (AS), wajib mengetahui detail informasi terkait pasar modal luar negeri. Salah satunya adalah Nomor CUSIP dan cara membacanya. Apa itu CUSIP? CUSIP adalah singkatan dari Committee on Uniform Securities Identification Procedures yang dibentuk pada 1962. Komite ini mengembangkan sistem identifikasi sekuritas, khususnya saham yang terdaftar di AS dan Kanada, serta obligasi pemerintah yang diimplementasikan pada 1967. Sistem CUSIP dimiliki American Bankers Association dalam hubungannya dengan Standard & Poor's (S&P). Sistem ini berfungsi memudahkan proses penyelesaian dan pembersihan sekuritas terkait. Dalam sistem ini ada Nomor CUSIP yang dirancang untuk digunakan oleh sebagian besar sistem pencatatan perdagangan terkomputerisasi. Adapun hal penting yang perlu kamu ketahui terkait Nomor CUSIP adalah nomorny terdiri atas kombinasi sembilan huruf dan angka. Bagi kamu yang mau masuk pasar saham Amerika dan Kanada, yuk kenali apa itu Nomor CUSIP, cara mengetahuinya, dan perbedaan Nomor CUSIP dengan ISIN. Apa itu Nomor CUSIP? Seperti dijelaskan sebelumnya, CUSI
Bagi investor, berinvestasi di instrumen apapun berarti mencari cuan. Salah satu instrumen investasi yang menawarkan keuntungan besar adalah saham.
Ethereum atau ETH adalah mata uang crypto yang popularitasnya kedua terbesar di dunia setelah Bitcoin. Per 2 Desember 2021 lalu, pasar ETH bernilai US$535 miliar! Permintaan investor dan harga yang terus naik bikin Ethereum jadi instrumen investasi yang potensial. Nah, selain menukarkannya dengan uang konvensional, ada juga cara lain mendapatkan koin Ether, yaitu dengan mining atau menambangnya. Bagaimana cara menambang Ethereum? Simak penjelasannya di dalam artikel ini! Cara kerja menambang Ethereum Sama seperti Bitcoin, Ethereum beroperasi di jaringan blockchain yang terdesentralisasi. Jadi, setiap transaksi yang terjadi di dalam sistem Ethereum divalidasi oleh orang-orang yang ada dalam jaringan dengan cara memecahkan algoritma rumit. Jika berhasil, orang-orang tersebut akan mendapatkan koin sebagai bayaran atas jasanya. Cara kerja ini disebut dengan Proof of Work (PoW). Oleh sebab itu, orang yang berusaha melakukan validasi transaksi tersebut disebut 
Bagi investor, berinvestasi di instrumen apapun berarti mencari cuan. Salah satu instrumen investasi yang menawarkan keuntungan besar adalah saham. Jika kamu sudah terjun di dunia pasar saham Tanah Air, tidak ada salahnya melirik saham-saham besar perusahaan dunia. Sebut saja Microsoft dan Apple yang memang jadi jawara untuk urusan cuan. Selain capital gain dan dividen, ada berbagai keuntungan beli saham di luar negeri. Penasaran? Yuk simak. 1. Beli saham per lembar dan in fraction Keuntungan beli saham di luar negeri yang pertama adalah bisa beli per lembar. Tentunya hal ini sangat berbeda dengan aturan pasar saham Indonesia yang mewajibkan investor membeli 1 lot saham atau 100 lembar saham. Dari harga, saham luar negeri terutama bursa Amerika Serikat (AS) memang cenderung lebih mahal. Misalnya saja harga saham Google yang mencapai US$2.751 atau Rp38,8 juta per lembar saham. Jadi, modal awal untuk beli satu lembar saham Google hampir Rp40 juta. Meski boleh beli per lembar, harganya yang tinggi tentu memberatkan investor saham modal terbatas. Di sinilah ada lagi keuntungan beli saham di lua
Ingin berinvestasi di perusahaan Amerika Serikat? Daftar saham S&P 500 bisa jadi referensi kamu untuk mencari tahu perusahaan publik terbesar di negara tersebut
Ingin berinvestasi di perusahaan Amerika Serikat? Daftar saham S&P 500 bisa jadi referensi kamu untuk mencari tahu perusahaan publik terbesar di negara tersebut. S&P 500 adalah indeks saham yang diterbitkan oleh perusahaan Standard & Poor, berisi kumpulan 500 saham dengan kapitalisasi pasar tertinggi di Amerika Serikat. Beberapa perusahaan yang termasuk ke dalam S&P 500 adalah Microsoft, Apple, Facebook, Tesla, hingga Johnson & Johnson. Selain membeli saham-saham tersebut secara individual, kamu juga bisa membeli indeks S&P 500 yang nilainya selalu naik dari tahun ke tahun. Nah, sebelum mulai berinvestasi, mari pahami dulu daftar perusahaan S&P 500 di dalam artikel berikut ini! Daftar perusahaan S&P 500 Terdapat 500 perusahaan dalam daftar saham S&P 500. Namun, kali ini kita akan membahas lima perusahaan terpopuler dengan kapitalisasi pasar yang besar, yaitu: 1. Apple Inc. (APPL) Siapa yang tidak mengenal perusahaan ini? Apple adalah perusahaan teknologi yang memproduksi perangkat keras dan perangkat lunak seperti smartphone, laptop, komputer, hingga smartwatch.