Harga crypto memang relatif lebih fluktuatif dibandingkan dengan instrumen investasi lainnya, seperti emas, pasar uang, obligasi, bahkan saham. Pasalnya, sistem cryptocurrency menganut prinsip pasar bebas tanpa intervensi dari pihak ketiga seperti pemerintah atau bank sentral. Sehingga, tidak ada pihak yang berusaha mengontrol harganya. Tidak heran, harga mata uang ini bisa naik turun secara drastis.
Fluktuasi harga ini bisa jadi sebuah keunggulan, tapi juga bisa jadi kerugian. Prinsip dalam berinvestasi adalah high risk high return, low risk low return. Artinya, semakin besar peluang keuntungan, maka semakin besar juga peluang kerugian. Berlaku pula sebaliknya.
Harga crypto yang fluktuatif membuat mata uang ini tergolong ke dalam instrumen investasi yang high risk high return. Makanya, investasi di cryptocurrency cocok untuk investor dengan profil risiko tinggi.
Nah, sebenarnya, hal apa sih yang menjadi penyebab harga crypto menjadi fluktuatif? Lalu, apa yang bisa kita lakukan untuk mengantisipasi risiko kerugian? Untuk lebih jelasnya, mari simak artikel berikut ini.
Penyebab harga crypto fluktuatif menurut para ahli