Salah satu tujuan investasi adalah untuk mempersiapkan keuangan di masa depan, khususnya bagi kamu yang melakukan investasi jangka panjang. Namun, agar tujuan tersebut dapat tercapai secara efektif, kamu harus mempertimbangkan inflasi yang terjadi di saat kamu memanen hasil investasimu tersebut. Sebab jika tidak, maka nilai investasi tersebut tidak akan secara maksimal mampu memenuhi kebutuhanmu di masa mendatang. Pengertian Inflasi dan Pengelompokkannya Melansir dari situs bi.go.id, inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terjadi terus menerus dalam periode waktu tertentu. Namun kenaikan harga yang hanya terjadi pada satu atau dua barang saja tidak lantas menandakan terjadinya inflasi, kecuali jika berdampak pada kenaikan harga barang lainnya. Di Indonesia, BPS (Badan Pusat Statistik) yang akan bertanggung jawab dalam pengukuran inflasi yang terjadi dengan menggunakan data IHK (Indeks Harga Konsumen) pada bulan tersebut dan menganalisa persentase perubahannya dibanding data sebelumnya. Pengukuran IHK dikelompokkan berdasarkan COICOP (Classification of Individual Consumption by Purpose) yang terdiri atas 7 pengelompokkan yaitu: Bahan Makanan.
Banyak ahli ekonomi memprediksi adanya resesi ekonomi secara global pada tahun 2023 mendatang. Hal tersebut didasarkan pada kondisi perekonomian secara global beberapa waktu belakangan ini, baik negara maju maupun berkembang. Jika hal tersebut benar-benar terjadi, seberapa besar pengaruhnya terhadap investasi? Dan apakah yang harus dilakukan investor untuk mempersiapkannya? Fase dalam Siklus Bisnis Untuk dapat memahami bagaimana pengaruh resesi terhadap investasi, sebelumnya kamu sebaiknya memahami terlebih dahulu 4 fase dalam siklus bisnis. Berdasarkan situs investopedia, berikut ini adalah 4 fase tersebut: Peak Pada fase ini ekonomi sedang berada pada puncak kesuksesannya di mana GDP juga berkembang dengan baik, pendapatan meningkat, dan perusahaan dapat menjalankan bisnisnya dengan lancar. Dampaknya investor saham akan terus mendukung perusahaan dengan investasi dan perusahaan mengembalikannya dalam bentuk dividen. Meskipun terjadi kenaikan inflasi dalam tahap ini, tetapi dampaknya tidak begitu besar.
Pernah nggak sih kamu hanya berniat iseng tapi malah berakhir serius? Kalau pernah, berarti kamu sudah melakukan hal yang sama dengan developer atau pengembang Doge coin (DOGE) pada tahun 2013 silam. Kenapa begitu? Yuk, cari tahu jawabannya dalam ulasan artikel “koin lelucon” satu ini! Asal Muasal Doge Coin Tahun 2009, cryptocurrency pertama–Bitcoin (BTC)–resmi diluncurkan. Tahun-tahun berikutnya, lahirlah altcoin atau koin alternatif seperti Litecoin (LTC) dan Luckycoin (LKY) yang sama-sama menggunakan kode-kode jaringan milik BTC. Kemunculan dua koin ini bersama koin-koin alternatif lainnya terjadi bersamaan dengan gembar-gembor kejayaan Bitcoin serta cryptocurrency di masa depan. Hal itulah yang membuat dua pengembang perangkat luna
Ini Dia 6 Perbedaan Pasar Primer dan Pasar Sekunder Pasar Primer dan Pasar Sekunder adalah istilah yang sering digunakan dalam bursa saham. Seorang investor harus tahu pengertian dan perbedaan keduanya. Berdasarkan waktu transaksi yang dilakukan, pasar modal dikelompokkan dalam menjadi dua yaitu pasar primer dan pasar sekunder. Kategori tersebut mempunyai perbedaan pada mekanisme transaksi yang dijalankan. Pengertian Pasar Primer Pasar primer adalah tempat terjadinya jual beli surat berharga yang dijual pertama kali ke publik, sebelum dicatat dalam Bursa Efek. Pasar perdana biasa diadakan saat pemilik modal mendapatkan tawaran surat berharga dari pihak penjamin emisi, melalui perantara yang merupakan agen penjual surat berharga. Mekanisme tersebut lebih populer dengan sebutan Initial Public Offering (IPO). Ciri-ciri Pasar Primer Dikutip dari buku Pasar Modal dan Manajemen Portofolio, disebutkan bahwa pasar primer mempunyai 7 ciri, yaitu terdiri dari: Pihak penerbit surat berharga menawarkan saham ke publik lewat perantara penjamin emisi. Harga yang dipatok biasanya mengikuti kesepakatan kedua belah pihak.
Short squeeze hanyalah satu dari sekian banyak istilah yang perlu kamu ketahui sebelum terjun terlalu jauh dalam dunia investasi saham. Soalnya, fenomena ini bisa jadi satu cara kamu menambah potensi keuntungan investasi. Apa sih maksud dari fenomena ini? Bagaimana pula fenomena ini bisa membantu kamu menambah keuntungan investasi? Kalau mau tahu jawabannya, simak penjelasannya dalam kelanjutan artikel ini! Arti Short Squeeze Fenomena short squeeze atau “pelonjakan harga” itu berawal dari aksi short selling, yakni aktivitas investor meminjam saham investor lain untuk dijual dalam bursa dengan harapan harga saham tersebut akan turun. Short seller, atau orang yang melakukan aksi short selling, ini nantinya akan membeli saham tersebut ketika harganya sudah jat
Pemegang saham adalah seseorang yang telah membeli saham atau telah mengambil bagian kepemilikan perusahaan. Pemegang saham dan investor sama-sama memiliki aset saham, tetapi hak, kewajiban dan jenisnya berbeda. Mengenal Apa Itu Pemegang Saham, Hak dan Kewajibannya Pengertian Pemegang Saham Sekarang ini investasi menjadi kegiatan yang banyak dilakukan oleh masyarakat. Hal ini terjadi karena investasi memberikan keuntungan yang lumayan. Tidak sedikit orang menjadikan investasi sebagai pekerjaan utama untuk menghasilkan uang atau pendapatan. Macam-macam bentuk investasi, saham adalah salah satu yang paling terkenal. Seseorang yang memiliki saham pada suatu perusahaan disebut pemegang saham. Siapakah yang dimaksud dengan pemegang saham perusahaan? Ada 3 macam pemilik saham. Pertama adalah shareholder yang merupakan perorangan, perusahaan, atau lembaga yang setidaknya mempunyai satu lembar saham di perusahaan tersebut. Kedua adalah pemegang saham mayoritas dimana biasanya mempunyai dan memiliki kendali dari lebih 50% saham dari suatu perusahaan. Pemilik saham mayoritas setidaknya memiliki lebih dari setengah hak suara perusahaan dan sangat bisa mempengaruhi keputusan yang diambil oleh perusahaan. Terakhir adalah pemilik saham minoritas yang kepemilikan sahamnya kurang dari 50%. Hak Pemegang Saham